SOLOPOS.COM - Warga memantau seorang laki-laki yang nekat hendak terjun dari lantai II rumahnya di wilayah Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, Rabu (12/6/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN-Kisah tragis menimpa seorang warga di wilayah Kelurahan Sragen Wetan, Sragen. Seorang laki-laki berumur 45 tahun nekat hendak terjun dari lantai II rumahnya lantaran diduga selingkuh dan ketahuan istrinya.

Aksi nekat  warga Sragen yang hendak terjun dari lantai II rumahnya itu berhasil digagalkan istrinya setelah meminta bantuan aparat dari Polsek Sragen Kota dibantu Palang Merah Indonesia (PMI), PSC 119 Sukowati, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rabu (12/6/2024)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono kepada wartawan, Rabu, mengungkapkan korban diketahui berinisial MSDNH, 45, warga Kelurahan Sragen Wetan, Sragen. Dia mengungkapkan kasus itu dilaporkan istrinya, I, 45, ke Mapolsek Sragen Kota.

Sigit menerangkan awalnya sang istri hendak mengambil magicom di rumah. Saat itu, ujar dia, korban melihat istrinya dan langsung lari ke lantai II.

“Kemudian istrinya naik ke lantai II untuk mengambil sapu. Saat itulah istri korban melihat korban hendak gantung diri. Istri korban berusaha menyelamatkan suaminya dan akhirnya berhasil. Setelah gagal gantung diri, tiba-tiba korban langsung lari naik ke atap rumah di lantai II dan hendak terjun dari atap itu. Istri korban meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi Ketua RT dan polisi,” jelas Sigit.

Dia melanjutkan aparat berdatangan untuk menyelamatkan warga Sragen yang diduga hendak nekat terjun dari lantai II rumahnya itu. Akhirnya korban berhasil diselamatkan dan dilarikan ke Rumah Singgah Dinas Sosial Kabupaten Sragen. Dia menjelaskan sebelum percobaan bunuh diri itu dilakukan antara korban dan istrinya ada permasalahan rumah tangga.

“Korban ketahuan selingkuh atau menjalin hubungan asmara dengan perempuan lain yang diketahui istrinya. Dalam penyelamatan itu, polisi dibantu tim kesehatan Puskesmas Sragen Kota, Tim Inafis Polres Sragen, BPBD Sragen, PMI Sragen, dan PSC 119 Sukowati,” jelasnya.

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau pun klinik kesehatan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya