SOLOPOS.COM - Petugas pantarlih menempelkan stiker coklit di jendela rumah pribadi Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Senin (24/6/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO-Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024 melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih mulai Senin (24/6/2024). Proses coklit perdana menyasar Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, unsur pimpinan DPRD Sukoharjo, dan ketua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Sukoharjo.

Pantauan Solopos.com, Senin, sejumlah petugas pantarlih mendatangi kediaman pribadi Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa di wilayah Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari pukul 15.00 WIB. Mereka didampingi anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Bendosari dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sukoharjo Bambang Muryanto mengatakan petugas pantarlih dilantik secara serentak pada Senin pagi. Mereka lantas mengikuti pembekalan pemutakhiran data pemilih yang dilanjutkan dengan turun lapangan melakukan coklit data pemilih dengan mendatangi rumah-rumah penduduk.

“Proses coklit perdana menyasar tokoh masyarakat di Sukoharjo. Hari ini, pantarlih melakukan proses coklit di rumah pribadi Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa,” kata dia, Senin.

Selain Wakil Bupati Sukoharjo, proses coklit juga menyasar ke unsur pimpinan DPRD Sukoharjo dan ketua ormas Islam di Sukoharjo. Proses coklit mengacu pada data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang akan ditetapkan sebagai daftar pemilih sementara (DPS).

“Untuk proses coklit Bupati Sukoharjo Etik Suryani terkonfirmasi Jumat [28/6/2024] pagi. Sementara, unsur pimpinan DPRD Sukoharjo dilakukan Senin sore hari. Termasuk, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah [PDM] Sukoharjo dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia [LDII] Sukoharjo,” papar dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa mengapresiasi proses coklit untuk menjamin hak pilih Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memenuhi syarat menjadi pemilih dalam Pilkada Sukoharjo. Agus berharap kualitas data pemilih dalam Pilkada Sukoharjo lebih baik dibanding Pemilu 2024.

Agus meyakini penyelenggara pemilu telah mengevaluasi ihwal pemutakhiran data pemilih pada Pemilu 2024. Bahan evaluasi itu menjadi pijakan saat melakukan proses coklit untuk Pilkada Sukoharjo 2024. “Harapan saya, data pemilih dalam Pilkada Sukoharjo lebih baik. Sehingga, kualitas demokrasi juga semakin meningkat. Ini bagian dari membangun demokrasi untuk mencari calon kepala daerah terbaik pada masa mendatang,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya