SOLOPOS.COM - Bakal cabup-cawabup jalur independen Pilkada Sukoharjo, Tuntas Subagyo-Djayendra Dewa, menunjukkan hasil pleno verifikasi administrasi (vermin) dukungan maayarakat di Taman Ratu Maulidya, Desa Purbayan, Baki, Sukoharjo, Kamis (31/5/2024) malam. (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo mengerahkan 600 petugas verifikator data dukungan masyarakat untuk bakal pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) jalur independen Pilkada 2024, Tuntas Subgayo-Djayendra Dewa.

Mereka ditugaskan untuk bertemu langsung dengan masyarakat yang memberikan dukungan kepada bakal pasangan calon jalur perseorangan. Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sukoharjo, Bambang Muryanto, mengatakan verifikator itu berasal dari anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) atau panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bisa juga petugas verifikator dari pihak luar yang ditunjuk KPU. “Pada tahap awal, KPU Sukoharjo menunjuk sekitar 600 verifikator dari PPK, PPS maupun internal KPU Sukoharjo. Angka ini sudah diukur berdasarkan estimasi kebutuhan jumlah petugas verifikator dukungan masyarakat,” kata dia, Minggu (23/6/2024).

Bambang menyebut ratusan petugas verifikator itu ditugaskan untuk memastikan kebenaran identitas dukungan masyarakat terhadap bakal pasangan calon perseorangan di Pilkada Sukoharjo 2024. Mereka bertemu langsung dengan masyarakat yang memberikan dukungan kepada bakal pasangan calon perseorangan.

Masyarakat bisa menyampaikan keberatan secara langsung kepada petugas verifikator apabila tidak pernah memberikan dukungan kepada bakal pasangan calon perseorangan. “Jadi verfak dukungan masyarakat tahap awal dilakukan hingga akhir Juni. Fokusnya menemui langsung pendukung dan memastikan kebenaran identitasnya,” kata dia.

Apabila petugas verifikator kesulitan bertemu langsung dengan masyarakat yang memberikan dukungan, KPU Sukoharjo bakal berkomunikasi dengan tim penghubung atau tim pemenangan duet Tuntas-Djayendra. Tim penghubung atau tim pemenangan bakal mengumpulkan para pendukung yang belum diverifikasi oleh petugas verifikator di lokasi tertentu.

“Bisa di kantor PPS atau lokasi lain yang telah disepakati. Misalnya, di satu desa/kelurahan ternyata ada 100 orang yang belum diverifikasi. Nah, mereka akan dikumpulkan di kantor PPS atau lokasi lain untuk diverifikasi oleh petugas verifikator,” ujar dia.

Sementara itu, anggota PPK Bendosari, Fery Kurniawan, mengatakan petugas verifikator telah memetakan dukungan masyarakat pasangan Tuntas-Djayendra di masing-masing desa/kelurahan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan petugas verifikator saat turun lapangan menemui masyarakat yang memberikan dukungan kepada pasangan Tuntas-Djayendra.

Fery menambahkan petugas verifikator di tingkat desa/kelurahan lebih memahami data dukungan masyarakat. “Sebagai contoh, ada masyarakat yang telah meninggal dunia atau tidak berada di rumah karena merantau keluar daerah. Petugas verifikator yang lebih paham karena berdomisili di wilayah yang sama,” ujar dia.

Sebagai informasi, pasangan Tuntas-Djayendra dinyatakan memenuhi syarat verifikasi administrasi (vermin) dukungan masyarakat untuk maju sebagai pasangan calon independen di Pilkada Sukoharjo 2024.

Berdasarkan hasil proses vermin, dukungan masyarakat pasangan Tuntas-Djayendra yang memenuhi syarat sebanyak 50.978 orang. Angka itu di atas syarat minimal dukungan masyarakat jalur perseorangan yakni 50.894 orang yang tersebar minimal di tujuh kecamatan di Kabupaten Jamu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya