SOLOPOS.COM - Pelepasan KKN Tematik Smart Village dan Desa Wisata dari Universitas Surakarta (Unsa) di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati, Jumat (7/6/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Selepas Desa Ngringo, program smart village dikembangkan di tiga desa lain di wilayah Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Pengembangan smart village dikerjakan melalui program kuliah kerja nyata (KKN) Tematik dari mahasiswa Universitas Surakarta (Unsa).

Rektor Unsa, Astrid Widayani mengatakan ada 300 mahasiswa yang diterjunkan ke tiga desa di Kecamatan Karangpandan, dalam rangka KKN. Ke tiga desa yang menjadi sasaran KKN masing-masing Desa Gerdu, Desa Karang dan Desa Salam. Astrid mengatakan program KKN tersebut mulai berjalan sejak Jumat (7/6/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kegiatannya akan berlangsung selama tiga pekan, ditambah sepekan sebelum kegiatan dilakukan untuk survei,” kata Astrid saat Acara Pelepasan Mahasiswa KKN Unsa di Ruang Anthurium Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar pada Jumat.

Astrid mengatakan KKN tematik yang akan dikerjakan dalam pengembangan smart village dan desa wisata. Berbeda dengan sebelumnya dilaksanakan di Desa Ngringo yang dikerjakan berupa smart government, smart people, smart environment dan smart economic. Di mana mahasiswa mampu menggarap tata kelola pengelolaan sampah, digitalisasi pelaku UMKM hingga melek ke marketplace, dan pemasaran secara online. Untuk program smart village dan desa wisata nantinya dikerjakan tentang kepariwisataan di wilayah tersebut.

“Smart village dan desa wisata diangkat menjadi tema, karena melihat adanya potensi wisata yang cukup besar di tiga desa sasaran,” katanya.

Dia berharap dari kegiatan KKN tersebut, ada feedback positif yang diterima desa dalam upaya pengembangan dan kemajuan desa. Selain itu feedback positif bagi kampus Unsa. Menurutnya smart village ini sekaligus mengimplemantasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UNSA.

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan program smart village dinilai dapat membangun desa-desa di Karanganyar menjadi desa digital. Kegiatan ini juga akan menjadi trigger bagi desa, dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya