SOLOPOS.COM - Para sukarelawan dari unsur NU Sragen kerja bakti membersihkan puing-puing material bekas kebakaran di kediaman anggota DPRD Sragen di Krapyak, Sragen Wetan, Sragen, Kamis (20/6/2024). (Istimewa/Endro Supriyadi)

Solopos.com, SRAGEN-Sebanyak 30-50 orang sukarelawan dari unsur Banser, Garda Fatayat, NU Peduli, dan warga kerja bakti membersihkan puing-puing material joglo dan perabot yang hangus dalam kebakaran hebat di kediaman anggota DPRD Sragen Fathurrohman, Kamis (20/6/2024). Kerja bakti tersebut dilakukan untuk membersihkan semua material bekas kebakaran di Kampung Krapyak RT 028/RW 009, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen.

Sebelumnya, aparat Polsek Sragen Kota memasang garis polisi untuk melakukan olah kejadian perkara dan pemeriksaan forensik di lokasi kebakaran. Setelah pihak keluarga korban menerima musibah tersebut karena korsleting akhirnya garis polisi dilepas dan tim relawan bekerja bakti bersama.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua GP Ansor Sragen Endro Supriyadi yang juga legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Sragen, mengungkapkan ada 30-50 orang yang bekerja bakti membersihkan puing-puing bekas kebakaran Rabu malam. Dia mengatakan kerja bakti itu atas inisiatif sukarelawan Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersih-bersih.

“Awalnya, menunggu keputusan polisi yang akan melakukan pemeriksaan forensik pascakebakaran. Dari pihak keluarga menerima musibah yang disebabkan faktor korsleting itu. Kemudian Ibu Ida [istri Fathurrohman] mengabari teman-teman relawan untuk membantu bersih-bersih puing-puing kebakaran,” jelas Endro.

Dia melanjutkan material yang bisa dipakai disendirikan untuk dimanfaatkan, sedangkan yang tidak bisa dimanfaatkan dibuang. Dia mengatakan butuh waktu tiga jam untuk membersihkan puing-puing kebakaran itu. “Yang terbakar banyak, joglo, gebyok, regol pintu masuk, kursi, dan seterusnya, termasuk dua Vespa juga rusak karena asesorisnya hangus. Mesin Vespa masih bisa digunakan,” jelasnya.

Pemilik rumah Fathurrohman menerima musibah itu. Fathurrohman menyampaikan kerugiannya banyak. Aparat kepolisian menyebut kerugian mencapai Rp700 juta. Angka kerugian tersebut juga dibenarkan Fathurrohman. Dia mengatakan yang terbakar ada gebyok, joglo, dua unit Vespa, mebeler, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya