SOLOPOS.COM - Kepala SMPN 5 Klaten, Endah Sulistyowati, (kanan) menunjukkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi, Selasa (24/6/2024). (Istimewa/Humas SMPN 5 Klaten)

Solopos.com, KLATEN – SMPN 5 Klaten dinobatkan sebagai salah satu Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. SMPN yang berada di Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah itu menjadi salah satu dari tiga sekolah yang lolos penilaian sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.

Penghargaan tersebut sekaligus menjadi kado bagi Kepala SMPN 5 Klaten, Endah Sulistyowati, yang akan memasuki purnatugas pada akhir Juli 2024.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi diserahkan bersamaan dengan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kebun Raya Baturraden, Purwokerto, Selasa (25/6/2024).

“Keberhasilan SMPN 5 Klaten sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi terwujud atas kerja keras dari semua warga sekolah, mulai dari petugas kebersihan, bapak ibu guru serta seluruh siswa,” kata Endah berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Humas SMPN 5 Klaten.

Berbagai kegiatan peduli lingkungan dilakukan warga sekolah tersebut. Salah satunya melalui kegiatan membikin kebun botol (Buntol). Kegiatan itu diikuti seluruh siswa dari kelas VII hingga IX sebanyak 768 orang.

Ratusan siswa membentuk kelompok-kelompok dengan setiap kelompok terdiri dua orang membuat pot dari botol galon bekas yang diwarnai sesuai kreasinya. Botol-botol itu menjadi wadah untuk menanam apotek hidup dan sayuran yang bibitnya sudah disiapkan pada pekan sebelumnya.

Program yang juga melibatkan seluruh guru dan karyawan tersebut baru kali pertama digelar di SMPN 5 Klaten. Kegiatan tersebut digagas Kepala SMPN 5 Klaten, Endah Sulistyowati.

Program tersebut dilatarbelakangi perlunya  konservasi tanaman dan kondisi lingkungan SMP Negeri 5 Klaten yang memiliki lahan luas dengan jenis tanah lempung serta porositas rendah hingga cenderung membuat tanaman tidak subur ketika digunakan sebagai media tanam.

Keunggulan inovasi Buntol adalah menggabungkan metode semi hidroponik dan media tanah secara terpadu. Tujuan akhirnya tanaman tidak perlu penyiraman secara rutin.

Media tanah di SMPN 5 Klaten yang memiliki porositas rendah diganti dengan media tanah yang ditambahkan pupuk organik dimasukkan ke dalam botol.

Selain inovasi program Buntol, siswa dan guru di sekolah itu rajin terlibat dalam berbagai kegiatan kepedulian lingkungan. Seperti memasang poster edukasi peduli Rawa Jombor dan berbagai kegiatan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya