SOLOPOS.COM - Puput Erna (tengah) bersama ibu dan adiknya di rumah mereka di Kampung Tegal Blateran Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jumat (14/6/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Duduk di kursi roda, Puput Erna, 34, tenaga kerja Indonesia atau TKI asal Klaten yang sempat sakit dan kritis di Dubai, Uni Emirat Arab, tersenyum saat melihat layar ponsel.

Seraya mendekatkan speaker ke bibirnya, Puput seperti membalas pesan melalui voice note. Puput kemudian menunjukkan layar ponsel ke ibunya sembari mengucapkan beberapa kata dan spontan mereka tertawa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Secuil suasana hangat keluarga Puput terlihat saat Solopos.com bertamu ke rumahnya di Kampung Tegal Blateran, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jumat (14/6/2024).

Puput sebelumnya menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Dubai Uni Emirat Arab (UEA). Selama empat tahun Puput menjadi TKI. Sebelumnya tak ada keluhan sakit apa-apa. Namun, Puput tiba-tiba jatuh sakit dan tak sadarkan diri.

Oleh temannya, Puput dilarikan ke rumah sakit di Dubai dan kondisinya kritis. Tak sampai disitu, nasib pilu Puput bertambah dengan kesulitan biaya untuk pemulangan.

Kabar mengenai TKI asal Klaten yang sakit di Dubai pun sempat viral di media sosial. Kini, berkat tangan-tangan baik yang terus berdatangan, Puput akhirnya bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Klaten. Puput akhirnya berkumpul lagi dengan keluarganya di Klaten sejak awal Juni lalu.

Selama dua pekan terakhir di rumah, kondisi Puput terus membaik. “Sebelumnya tidak bisa bicara. Baru akhir-akhir ini bisa bicara,” kata Puput dengan pelan dan terbata-bata.

Puput menceritakan kondisinya tiba-tiba tidak sadarkan diri. Dia pun sebelumnya tak mengetahui dirinya dirawat di rumah sakit selama beberapa waktu pada Mei lalu. Dia baru sadarkan diri saat di rumah temannya sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Sepulang ke Indonesia dan berkumpul lagi dengan keluarganya, Puput ingin segera sembuh. “Harapan saya ingin cepat sembuh saja. Ingin pulih seperti sediakala, ingin seperti orang normal,” kata Puput.

Puput menceritakan selama di Dubai ia bekerja di sektor rumah tangga. Dia bersyukur bekerja dengan majikan yang sudah menganggapnya seperti teman. Hingga kini, mereka masih sering berkomunikasi.

“Orangnya baik. Waktu saya sakit dia katanya datang nengokin. Waktu saya mau pulang dia datang. Sampai sekarang masih berkomunikasi. Dia juga bantu kepulangan,” kata Puput.

Ayah Puput, Sutikno, 66, bersyukur dengan banyaknya pihak yang peduli dan membantu putrinya. Soal kondisi putrinya, Sutikno mengatakan ada gelembung yang pecah di pembuluh darah otak saat berada di Dubai.

Kondisi putrinya kini membaik dan terus menjalani pengobatan. Perlahan putrinya mulai bisa bicara. “Ada kemajuan. Sekarang bisa duduk sendiri dari tidur. Pertama pulang tidak bisa apa-apa,” kata Sutikno.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani juga menjenguk Puput pada Jumat sore. Tak hanya menjenguk, Sri Mulyani memberikan bantuan untuk biaya pengobatan Puput.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya