Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten Sri Mulyani kembali mengadakan kegiatan sambang warga. Kali ini, Kecamatan Klaten Utara mendapat giliran penyelenggaraan kegiatan tersebut yang dipusatkan di Desa Ketandan, Selasa (11/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani sekaligus meresmikan gedung pertemuan Grha Budaya Raden Patah Ketandan. Selain serap aspirasi, pada kegiatan itu Pemkab membawa sejumlah pelayanan seperti perpustakaan keliling, pelayanan administrasi kependudukan, serta pengobatan gratis.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kegiatan itu juga menjadi ajang gelar potensi desa yang ada di wilayah Kecamatan Klaten Utara. Kades Ketandan, Hefi Sudarmawan, menyampaikan sejumlah aspirasi. Salah satunya terkait pengelolaan sampah.
Di Ketandan ada tempat pengelolaan sementara (TPS) 3R. Namun, beberapa tahun terakhir TPS 3R tidak aktif lantaran mesin pengolah sampahnya rusak serta kekurangan biaya untuk tenaga kerja.
“Mohon diusahakan biar Ketandan pengelolaan sampahnya jalan lagi. Karena banyak sampah liar dibuang di pinggir jalan. Dikasih [kamera] CCTV, tetapi CCTV-nya justru hilang,” kata Hefi saat menyampaikan sambutan.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan Kades Ketandan, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan aspirasi terkait pengelolaan sampah segera ditindaklanjuti organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Nanti akan dicek ke lapangan,” kata Mulyani. Lebih lanjut ia mengatakan sambang warga menjadi agenda rutin yang digelar secara bergiliran ke satu desa di setiap kecamatan. Selain mendekatkan pelayanan serta ajang menampilkan karya UMKM, sambang warga menjadi ajang untuk serap aspirasi.
“Kami juga salurkan bantuan berupa beasiswa untuk anak-anak yatim, sembako, serta bantuan lainnya,” kata Mulyani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
