SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, KARANGANYAR– Warga Solok, Sumatra Barat, Jaka Rahmat Fitri, 27, ditemukan meninggal di dalam kios jus buah di Kalongan Kulon, Papahan, Kecamatan Tasikmadu pada Sabtu (8/6/2024) tengah malam.

Korban diduga meninggal dunia karena sakit jantung. Mirisnya korban baru dua hari membuka lapak kios jus buah di lokasi tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kapolsek Tasikmadu AKP Teguh Sardiyanto mewakili Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan jasad korban kali pertama ditemukan sekitar pukul 22.41 WIB. Korban diduga meninggal dunia sejak Sabtu pagi hari.

“Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terlentang di tempat tidur,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (9/6/2024).

Kapolsek mengatakan kronologi penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan kerabatnya. Saat itu saksi menghubungi handphone (HP) korban berulang kali, namun tak direspons. Hingga akhirnya saksi mencoba mendatangi kios milik korban di Papahan.

“Saat diketok pintunya, tidak direspons. Akhirnya saksi bersama sejumlah warga setempat mencoba membuka paksa pintu kios,” kata dia.

Nahasnya, Kapolsek mengatakan korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi terlentang di tempat tidur. Penemuan jasad ini langsung dilaporkan ke Polsek Tasikmadu.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan tempat olah kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP oleh tim Inafis Polres Karanganyar, tidak ditemukan tanda kekerasan. Di sekitar lokasi ditemukan dokumen bahwa korban menderita sakit jantung.

“Hasil rontgen terlihat jantung mengalami pembengkakan. Di sana juga ditemukan obat-obatan yang diduga dikonsumsi korban berupa obat jantung dan lambung,” kata dia.

Selain temuan obat-obatan tersebut, Kapolsek menambahkan hasil pemeriksaan oleh dokter RSUD Karanganyar ditemukan bahwa korban sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam.

Hal itu terlihat dari kondisi jasad korban yang kaku pada sendi kecil maupun sendi besar. Kemudian tidak ditemukan luka maupun tanda kekerasan, keluar darah dari hidung, telingan, mulut serta anus diduga karena jantung pecah. Selain itu warna kuku pada jari-jari sudah kebiruan sebagai pertanda korban mengalami kesakitan/asfeksia.

“Dugaan kuat korban meninggal dunia karena sakit jantung. Pihak keluarga sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan autopsi,” kata dia.

Kapolsek mengatakan korban baru dua hari membuka lapak kios jus buah di wilayah Papahan. Korban ini merupakan perantau asal Solok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya