Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten menyalurkan bantuan air bersih dan paket sembako untuk warga Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jumat (14/6/2024). Penyaluran bantuan itu untuk meringankan beban warga di desa yang mulai mengalami krisis air bersih memasuki kemarau ini.
Penyaluran bantuan dipimpin Wakapolres Klaten, AKP Tegar Satrio Wicaksono, serta diikuti sejumlah pejabat utama Polres Klaten. Selain menyalurkan bantuan air bersih, Polres menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Bantuan yang disalurkan berupa air bersih sebanyak 10 tangki serta sembako sebanyak 40 paket. Bantuan air bersih langsung disalurkan ke bak penampungan umum sehingga bisa dimanfaatkan warga secara luas.
Wakapolres Klaten, Kompol Tegar Satrio Wicaksono, mengatakan penyaluran bantuan itu dilakukan sebagai rangkaian menyambut peringatan ke-78 Hari Bhayangkara.
“Dari saran masukan yang kami terima, desa ini kondisinya dilanda kekeringan. Harapan kami kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat,” kata Wakapolres saat ditemui wartawan di sela penyaluran bantuan.
Wakapolres menjelaskan selain bakti sosial itu, kegiatan lain yang digelar untuk memperingati Hari Bhayangkara yakni bersih-bersih tempat ibadah di beberapa wilayah Klaten. Selain itu, ada kegiatan pembuatan sumur bor.
Kepala Desa (Kades) Tlogowatu, Suprat Widoyo, menyambut positif penyaluran bantuan air bersih untuk warganya tersebut. Dia menjelaskan selama hampir sebulan terakhir warga mulai kekurangan pasokan air bersih menyusul hujan yang semakin jarang.
Selain membeli, warga mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah maupun instansi dan kalangan swasta. “Alhamdulillah kemarin sempat ada hujan, mudah-mudahan bisa menghijaukan kembali,” kata Suprat.
Salah satu warga Tlogowatu, Sehmi Dipo Wiyono, 70, menjelaskan bantuan yang diberikan sangat membantu keluarganya. Dia juga menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama ini warga mengandalkan air hujan.
Ketika kemarau tiba, warga termasuk Sehmi harus membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan air bersih keluarga selain mengandalkan bantuan. “Ya untuk membeli kadang cari utangan,” kata Sehmi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
