SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati disambati warga soal erosi sungai yang mengancam rumahnya di Dukuh Karangmanis, Desa Pandak, Sidoharjo, Sragen, Jumat (21/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati disambati warga yang tinggal di bantaran Sungai Mungkung di Dukuh Karangmanis, Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jumat (21/6/2024).

Warga tersebut sudah sering mengadu ke kepala desa (kades) tetapi belum ada tindak lanjut sampai sekarang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga yang tinggal di bantaran Sungai Mungkung, Wagiyo, mengatakan rumahnya di pinggir sungai yang sudah mepet dengan bibir sungai. Wagiyo meminta agar sungainya ditalud sehingga tidak erosi terkena arus sungai.

Dia meminta agar dipasangi bronjong batu agar tidak longsor. Dia was-was apabila tebing sungai longsor bakal mengancam rumahnya. “Saya sudah melapor ke Pak Lurah [Kades] berulang-ulang tetapi belum ada tanggapan. Maka saya minta bantuan ke Bupati,” ujarnya.

Keluhan Wagiyo itu disampaikan ke Yuni, sapaan Bupati, saat menyapa warga di sela-sela peresmian jalan sepanjang 1,1 km yang menghubungkan Dukuh Karangmanis ke Dukuh Pandak, Desa Pandak, Sidoharjo, Sraagen. Jalan tersebut merupakan salah satu dari sembilan jalan yang diresmikan secara maraton oleh Bupati.

“Bantaran sungai itu bukan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tetapi tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Kami juga sudah mengusulkan ke sana tetapi oleh BBWSBS ada skala prioritas untuk wilayah Soloraya. Pemkab sudah merekomendasikan ke BBWSBS agar bantaran Sungai Mungkung di Dukuh Karangmanis, Pandak,” jelas Yuni kepada Wagiyo dan disaksikan puluhan warga lainnya.

Yuni memohon maaf atas keterlambatan dalam kedatangan ke Karangmanis karena situasi dan kondisi. Semula Bupati dijadwalkan tiba di Karangmanis pada pukul 10.30 WIB tetapi baru datang pukul 12.30 WIB karena harus Salat Jumat di Tangkil, Sragen. Para warga tetap bersabar menunggu orang nomor satu di Bumi Sukowati.

Yuni meresmikan sembilan jalan secara maraton sejak pukul 07.30 WIB ke sejumlah kecamatan, mulai dari Gondang, Sambungmacan, Jenar, Tangen, Sidoharjo, dan kecamatan lainnya. Dia menyebut rupanya jarak tempuh dari Sambungmacan ke Banyurip, Jenar, itu cukup jauh. Total luas jalan di Sragen itu mencapai 1.020 km.

“Pada saat saya awal menjabat Bupati jalan mantap itu hanya 53% atau sekitar 530 km. Sekarang setelah delapan tahun panjang jalan mantap di Sragen naik 87%. Jadi masih ada 13% yang belum mantap sehingga biar dilanjutkan bupati selanjutnya.” jelasnya.

Yuni melanjutkan jalan itu belum termasuk jalan desa yang diserahkan pembangunannya ke kabupaten karena desa tidak mampu. “Seperti di Jalan Tunggul-Gondang tadi ternyata kanan kiri juga sawah tetapi bukan sekadar jalan usaha tani tetapi jalan antardukuh,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya