Solopos.com, SRAGEN-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampir ke Museum Manusia Purba Sangiran, Kalijambe, Sragen, Rabu (19/6/2024) siang, saat meninjau panen padi dan pemasangan pompanisasi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Saat di Museum Sangiran, Presiden Jokowi diwawancarai eksklusif oleh wartawan luar negeri.
Kedatangan Jokowi di Museum Sangiran disambut para pejabat Kabupaten Sragen, termasuk Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga ikut menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Untuk pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Sragen, sebanyak 260 personel polisi dan 340 personel TNI dan unsur lainnya dikerahkan untuk menjaga pengamanan jalur. Saat turun dari mobil dinasnya, Jokowi sempat menyapa masyarakat yang menunggu sejak pagi.
Bupati Sragen termasuk tokoh yang selalu ditanya Jokowi saat berkunjung ke Sragen. Yuni, sapaan Bupati, dikenal dekat karena Jokowi berteman dengan ayah Bupati, Untung Wiyono.
“Alhamdulillah ya Allah. Seperti biasa, Beliau [Presiden] selalu kalimat pertama, Bapak apa kabar? Terus titip salam buat Bapak [Untung Wiyono]. Alhamdulillah, ternyata persahabatan beliau sangat dekat,” ujar Yuni saat berbincang dengan wartawan, Rabu siang.
Dalam momentum itu, Yuni berdekatan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat menunggu Presiden diwawancarai wartawan asing. Yuni memanfaatkan momentum itu untuk ngudarasa soal Jembatan Butuh yang menghubungkan Pilang (Masaran)-Gedongan (Plupuh) tetap dibangun dengan rangka besi sesuai perencanaan.
Yuni juga menyinggung tentang Inpres Jalan Daerah (IJD). Dia meminta Menteri PUPR tidak mengurangi anggarannya karena mendengar ada keterbatasan anggaran. Dia menyebut ada 4-5 ruas jalan yang dibangun dengan dana IJD.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
