SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengantre saat mencari surat keterangan warga miskin dalam DTKS di Kantor Dinsos Sragen, Selasa (25/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN-Ratusan calon peserta didik (CPD) yang didampingi orang tua mendatangi Dinas Sosial (Dinsos) Sragen untuk meminta surat keterangan sebagai warga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Surat keterangan DTKS itu menjadi syarat bagi CPD untuk mendaftar jalur afirmasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP online 2024. Selama jalur afirmasi dibuka Senin (24/6/2024) hingga Selasa (25/6/2024), per pukul 13.00 WIB, jumlah pemohon surat keterangan DTKS mencapai 408 orang CPD.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris Dinsos Sragen Suharti mencatat jumlah pemohon surat keterangan DTKS pada Senin lalu mencapai 279 orang dan pada Selasa atau hari terakhir hingga pukul 13.00 WIB sudah mencapai 129 orang CPD. Dia mengatakan sebenarnya pelayanan di Dinsos itu berlangsung setiap hari tetapi masyarakat seringnya memohon surat keterangan DTKS itu secara mendadak saat hendak dibutuhkan, terutama saat digunakan sebagai persyaratan PPDB.

“Permintaan surat keterangan DTKS itu sudah sejak sebulan yang lalu. Selasa ini merupakan hari terakhir pendaftaran jalur afirmasi SMP sehingga pemohonnya membeludak,” jelas Suharti.

Dia menyampaikan surat keterangan DTKS itu tidak hanya digunakan untuk PPDB SMP tetapi juga dibutuhkan CPD tingkat SMA dan SMK. Dia menerangkan jalur afirmasi SMA dan SMK sudah selesai sehingga dua hari terakhir melayani CPD SMP bersama orang tua.

Salah seorang warga Nglorog, Sragen, Sriyanti, 33, mengantar anak sulungnya mendaftar SMP lewat jalur afirmasi. Dia mengatakan anak laki-lakinya memilih sekolah di SMPN 2 Sragen. Jadi untuk syarat mendaftar SMP jalur afirmasi itu, kata dia, harus ada surat keterangan dari Dinsos. “Kami datang ke Dinsos itu untuk meminta surat keterangan. Ini baru datang kemudian diminta antre bersama warga lainnya yag ikut mengantre,” jelas

Kepala Dinsos Sragen, dr. Finuril Hidayati, saat ditemui wartawan, Selasa, menyampaikan surat keterangan warga miskin yang masuk dalam DTKS itu sudah ada formulir atau template baku dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Pelayanan surat keterangan warga miskin di DTKS itu tidak hanya bagi CPD SMP tetapi juga CPD dari SMA dan SMK. Khusus SMP pendaftaran sekolah dari jalur afirmasi hanya dibuka dua hari, Senin-Selasa (24-25/6/2024). Surat keterangan itu untuk CPD yang bersangkutan bukan orang tua.

“Data per 17 Mei 2024, jumlah warga miskin yang terdata di DTKS di Sragen mencapai 374.209 jiwa atau 142.993 keluarga miskin. Yang dipastikan masuk DTKS itu anaknya atau CPD-nya, bukan orang tuanya. Ada satu kasus, satu keluarga, kepala keluarganya masuk DTKS tetapi istri dan anaknya tidak masuk. Barangkali kepala keluargannya masuk data DTKS sebelum menikah dan setelah menikah tidak mengurus data sehingga hanya kepala keluarga yang masuk DTKS. Saat pendaftaran jalur afirmasi, CPD tidak bisa ikut jalur afirmasi kemudian,” jelas Finuril.

Dia menjelaskan anggota keluarga yang belum masuk dalam DTKS maka dapat diusulkan supaya masuk ke DTKS lewat mekanisme dari desa/kelurahan. Dalam PPDB SMP online itu, kata dia, yang terpenting CPD masuk dalam DTKS.

Dia menerangkan untuk masuk dalam DTKS itu harus diusulkan ke Kemensos setiap tanggal 10 per bulan. Usulan DTKS itu, jelas dia, harus ditandatangani minimal oleh Sekretaris Daerah (Sekda).

“Kami bisa memetakan warga miskin yang mendapat bantuan, seperti program keluarga harapan (PKH), program Indonesia Pintar [PIP], dan seterusnya. Seperti di Kedawung misalnya dari jumlah penduduk 60.155 jiwa, sebanyak 7.745 jiwa di antaranya masuk keluarga miskin. Untuk verifikasi DTKS itu tinggal memasukan nomor induk kependudukan (NIK) dalam sistem maka akan muncul data by name dan by address. Sehingga warga yang datang ke Dinsos itu membawa kartu keluarga [KK],” kata Finuril.

Dia menjelaskan pelayanan di Dinsos bisa sampai pukul 16.00 WIB. Surat keterangan dari Dinsos itu, jelas dia, tiak hanya surat keterangan DTKS tetapi juga ada surat keterangan disabilitas, anak panti, dan seterusnya. Dia menyiapkan petugas khusus untuk pelayanan surat keterangan DTKS tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya