SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Klaten. (Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN — Situasi politik di Kabupaten Klaten cukup dinamis menjelang Pilkada 2024. Masing-masing partai politik (parpol) saling menjalin komunikasi politik untuk membangun koalisi mengusung pasangan calon pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Perkembangan terbaru yang cukup signifikan yakni bergabungnya Partai Gerindra dengan PDIP yang sudah berkomitmen untuk menjalin koalisi. Seperti diketahui, pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Partai Gerindra berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sedangkan PDIP menjadi pengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. KIM beranggotakan Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, PSI, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Prima, dan PBB.

Ketua DPD PAN Klaten, Darmadi, menjelaskan komunikasi politik dengan partai lain terus dibangun untuk membentuk koalisi mengusung pasangan calon di Pilkada 2024. Hal itu sesuai arahan dari DPP PAN.

“Sesuai arahan DPP menyampaikan perkembangan di daerah. Apa pun, DPP memiliki kewenangan menerbitkan SK untuk pasangan calon. Penjajakan dengan partai lain tetap selalu kami lakukan,” kata Darmadi saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/6/2024).

Darmadi mengatakan PAN siap bergabung dengan partai mana pun di Pilkada Klaten 2024. Hal itu lagi-lagi sesuai arahan dari DPP. Hal itu termasuk berkoalisi dengan parpol di luar KIM, misalnya dengan PDIP.

“PAN siap bergabung dengan partai mana pun. Tidak harus dengan KIM [Koalisi Indonesia Maju]. Sesuai dengan kondisi di daerah,” jelas Darmadi.

Mengenai kondisi KIM di Klaten, Darmadi menjelaskan masih ada parpol yang solid dan ada pula yang membentuk koalisi baru untuk Pilkada 2024. Ia tak menyebut parpol mana saja masih solid di KIM dan mana yang sudah membentuk koalisi baru.

Koalisi PDIP-Gerindra

Di KIM, lanjut Darmadi, ada parpol parlemen atau pemilik kursi di DPRD dan ada juga parpol nonparlemen. “Betul, termasuk dengan partai nonparlemen. Karena di KIM kan ada parpol nonparlemen yakni PSI, Gelora, Garuda, dan Prima,” kata Darmadi.

“Saya tidak tahu yang nonparlemen ini masih solid di KIM atau tidak. Semua tergantung partai yang bersangkutan. Tetapi di Klaten sementara masih berada di KIM,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPC PDIP Klaten resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung pasangan cabup-cawabup Pilkada 2024. Awalnya Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani, bersama rombongan mendatangi Kantor DPC Partai Gerindra Klaten, Selasa (18/6/2024) siang.

Struktural PDIP Klaten diterima Ketua DPC Partai Gerindra Klaten, Hariyanto, serta sejumlah pengurus Partai Gerindra Klaten. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam antara pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.15 WIB.

Hariyanto menjelaskan dalam pertemuan itu, Ketua DPC PDIP Klaten menyampaikan tujuan kedatangan untuk meminang Partai Gerindra Klaten untuk berkoalisi pada Pilkada Klaten 2024.

“Saya tadi tidak langsung menjawab. Tetapi teman-teman saya suruh untuk menyampaikan pendapatan mereka terkait pinangan tersebut. Setelah tujuh pengurus DPC [Partai Gerindra Klaten] sepakat, saya terima pinangan DPC PDIP Klaten dengan membaca bismillahirrahmanirrahim,” kata Hariyanto saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/6/2024).

Hariyanto menjelaskan secara resmi DPC Partai Gerindra Klaten tetap menunggu instruksi dari DPP soal koalisi antara Gerindra dengan PDIP. Namun, dari pertemuan yang digelar pada Selasa siang, kesepakatan soal koalisi antara PDIP dengan Gerindra semakin mengerucut.

Dia tak menampik pertemuan di Gerindra merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara PDIP, Gerindra, dan PKS di DPD PKS Klaten untuk membahas koalisi.

Rekomendasi DPP

Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani, mengonfirmasi kunjungan ke Partai Gerindra Klaten menjadi rangkaian safari roadshow ke parpol di Kabupaten Bersinar. Mulyani juga membenarkan kunjungan PDIP ke Gerindra untuk mengajak koalisi pada Pilkada 2024.

Selain itu, PDIP juga meminang kader terbaik Partai Gerindra untuk dipasangkan dengan cabup dari PDIP. Hanya, untuk nama kader dimaksud, Mulyani belum menyebut.

“Silaturahmi pinangan kami diterima dengan baik. Untuk urusan siapa-siapanya, kami sudah ada usulan, nantinya DPP partai yang akan memberikan rekomendasi atau restu. PDIP kebetulan yang mencalonkan bupati banyak, lihat saja biar saya tidak ndhisiki kersane DPP masih menunggu rekomendasi dan saat ini dilakukan survei,” kata Mulyani.

Mulyani menjelaskan sebelum dengan Gerindra, PDIP silaturahmi dengan PKS untuk membangun kerja sama. Ajakan PDIP ke PKS untuk berkoalisi di Pilkada Klaten pun diterima. Dia berharap PDIP bisa berkoalisi dengan banyak partai di Pilkada Klaten.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya, menanggapi santai bergabungnya Partai Gerindra ke PDIP di Pilkada Klaten 2024. Disinggung soal nasib KIM di Klaten yang sebelumnya digadang-gadang berlanjut ke Pilkada, Yoga mengatakan hingga kini KIM masih solid.

“Kalau ada yang melakukan penjajakan dan komunikasi politik dengan partai lain, itu tidak apa-apa. Itu hak mereka. Tetapi KIM belum dibubarkan,” ungkap Yoga.

Sebelumnya, koalisi parpol yang tergabung dalam KIM digadang-gadang bisa berlanjut pada Pilkada Klaten 2024 menyusul kesuksesan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres termasuk di Klaten.

Rencana koalisi KIM bakal berlanjut hingga Pilkada itu terungkap saat digelar pertemuan di salah satu rumah makan, Rabu (27/3/2024) malam.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya