SOLOPOS.COM - Warga Krajanlor, Jeruk, Selo, Boyolali, mengecek tembakau di belakang rumahnya, Selasa (18/6/2024). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Kalangan petani di Dukuh Krajanlor, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dibuat semringah dengan harga tembakau krosok yang naik dibandingkan pada 2023.

Salah satu petani, Triman Yahya, menyampaikan harga tembakau tahun ini baru daun terbawah yang dikeringkan atau tembakau krosok mencapai Rp25.000 per kilogram (kg).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Akan tetapi untuk harga tembakau yang lain belum tahu, karena belum waktunya pengrajang mulai jalan [belum menjual tembakau rajangan],” ujar Triman saat berbincang dengan Solopos.com di Selo, Boyolali, Selasa (18/6/2024).

Harga awal tembakau krosok, tutur dia, meningkat dibandingkan 2023 yang senilai Rp15.000 – Rp20.000 per kg. Mengutip laman Komunitas Kretek, tembakau krosok adalah daun tembakau yang dikeringkan secara utuh tanpa dirajang sebelumnya atau dikenal sebagai leaf type di seluruh belahan dunia.

Dengan harga tembakau krosok mencapai Rp25.000 per kilogram, Triman berharap harga tembakau rajangan terlebih yang dipanen pada Juli-Agustus bisa lebih tinggi dibandingkan 2023.

“Akan tetapi harganya belum pasti ke depannya karena belum banyak yang nyari daun tembakau. Kami tunggu saja sampai mendekati Agustus,” jelasnya.

Berkaca pada 2023, harga tembakau rajangan untuk kemitraan pabrik rokok hingga Rp70.000 per kilogram dan lokal Rp65.000 per kilogram. Lalu, pada 2022 untuk kemitraan hanya Rp60.000 per kilogram.

Selanjutnya, Triman mengungkapkan ia menanam sekitar 1.500 tanaman tembakau dengan produktivitas panen sekitar 5 kuintal.

“Kalau harga sama tahun yang lalu, bisa menutup ongkos produksi. Dulu tembakau saya ditebas, diberi Rp3 juta, itu masih untung,” kata dia.

Petani lain, Harjo Kamsu, juga mengatakan harga tembakau krosok pada 2024 lebih tinggi dibandingkan 2023.

“Harga yang krosok bisa Rp25.000 per kilogram, yang kualitas bagus bahkan bisa Rp35.000 per kilogram,” kata dia.

Kamsu menjelaskan harga tembakau krosok tidak bisa mencerminkan harga rajangan. Bisa saja kalau panen petani banyak, harga tembakau hanya sedang-sedang saja.

Selanjutnya, ia menanam tembakau sebanyak 10.000 batang dengan produktivitas mencapai 10 ton. Pada 2023, petani panen sedikit karena curah hujan yang terlambat. Sebab banyak panen gagal, harga bisa mencapai Rp70.000 per kilogram.

Kamsu mengungkapkan harga tembakau timbunan atau panen 2023 dijual untuk tingwe saat ini bisa mencapai Rp80.000 – Rp100.000 per kilogram. Untuk tembakau lama dijual ke pabrikan saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram.

“Harapannya permintaan pabrik banyak, semuanya membeli. Semoga panen petani banyak, dan curah hujan juga cukup,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya