SOLOPOS.COM - Cuaca cerah berawan di sekitar Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Jumat (10/3/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri berencana mengubah wajah Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri pada 2024 ini. Estimasi anggaran revitalisasi ruang publik itu senilai Rp2,9 miliar

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan pihaknya akan merevitalisasi Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri karena ada beberapa sarana dan prasarananya sudah rusak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Alun-alun kebanggaan Wonogiri itu kali terakhir direhabilitasi pada 2017 lalu. Ruang publik ini perlu diremajakan mengingat fungsinya sangat strategis bagi warga.

Saat pagi, banyak warga yang memanfaatkan alun-alun sebagai tempat olahraga. Sedangkan saat sore hingga malam menjadi tempat nongkrong dan berkumpul berbagai komunitas warga. Selain itu, menjadi salah satu tempat perputaran ekonomi di Wonogiri.

“Yang jelas tahun ini saya pastikan revitalisasi itu bisa selesai. Anggarannya mendahului perubahan dari APBD [anggaran pendapatan dan belanja daerah] Wonogiri,” kata Joko Sutopo saat diwawancarai Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (26/6/2024).

Jekek, panggilan akrabnya, menyampaikan revitalisasi itu akan banyak mengubah wajah alun-alun. Material dasar alun-alun juga akan diganti dengan yang lebih baik.

Area panggung tetap dipertahankan tetapi materialnya diubah. Patung Sukarno yang berada di depan alun-alun juga akan direvitalisasi. Patung itu akan berfungsi sebagai bulevar atau adimarga, tidak hanya sebagai ornamen kota.

Menurutnya, pada 2024 ini Pemkab Wonogiri mulai menggeser pembangunan dengan menata ruang kota di pusat kabupaten Wonogiri. Hal itu dilakukan agar pembangunan infrastruktur merata mulai dari perdesaan hingga perkotaan. Beberapa tahun terakhir, pihaknya masih fokus membangun infrastruktur kawasan perdesaan.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Waris Kadarwanto, mengatakan desain pembangunan ulang alun-alun masih dalam tahap finalisasi.

Ada beberapa sarana yang pasti akan diubah, misalnya trotoar dari trek lari. Saat ini trek lari di alun-alun Wonogiri belum memenuhi standar karena tidak ramah difabel.

Menurutnya wajah alun-alun Wonogiri saat ini juga sudah usang. Perlu ada penyegaran yang bisa membuat warga lebih nyaman ketika beraktivitas di tempat tersebut.

Dalam revitalisasi itu, alun-alun akan diberi pohon peneduh di setiap sisi. Material bahan jalur pedestrian direncanakan menggunakan granit sehingga tidak licin seperti sekarang. Kemudian area lapangan diubah menjadi grass block.

“Ada beberapa desain yang sudah kami siapkan, kami masih menunggu finalisasi dulu. Kami usahakan tahun ini sudah bisa selesai dikerjakan revitalisasinya,” kata Waris.

Untuk Patung Sukarno, lanjut dia, ukurannya akan dibuat lebih kecil dari yang sekarang. Sebab area itu diniatkan bisa menjadi tempat manuver kendaraan sebagaimana mestinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya