SOLOPOS.COM - Tanggul di saluran sisi barat Rawa Jombor Klaten yang disiapkan untuk relokasi pedagang menyusul adanya proyek penataan kawasan waduk di Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jumat (21/6/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menyiapkan lokasi pemindahan atau relokasi pedagang kaki lima yang saat ini berjualan di sekeliling Rawa Jombor seiring rencana penataan kawasan berupa perbaikan dan pelebaran jalan lingkar waduk di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat itu.

Soal kapan pelaksanaan proyek perbaikan dan pelebaran jalan tersebut, Pemkab masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Jalan yang mengelilingi Rawa Jombor rencananya diperbaiki tahun ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Perbaikan menggunakan dana Inpres Jalan Daerah (IJD) dari APBN 2024 senilai Rp25 miliar. Selain diperbaiki, jalan sepanjang lebih dari 5 kilometer (km) itu akan dilebarkan dari semula 3 meter menjadi 5,5 meter.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan masih menunggu informasi dari pejabat pembuat komitmen (PPK) terkait waktu pengerjaan proyek itu. Meski belum ada jadwal pasti, Pemkab mulai melakukan persiapan.

Salah satunya sosialisasi kepada para pedagang yang berjualan di badan tanggul. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan tempat relokasi pedagang yang sudah dibangun Pemkab sekitar dua tahun lalu.

“Kami sebenarnya sudah menyiapkan tempat apabila mau dilakukan relokasi. Tetapi memang kami mengalami keterbatasan tempat,” kata Suryanto saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/6/2024).

Lokasi yang disiapkan untuk relokasi berada di badan tanggul saluran pembuangan di luar Rawa Jombor. Lokasinya berada di sisi barat waduk. Tempat itu kini berlantai paving serta dilengkapi pagar pengaman di tepi saluran. Panjangnya sekitar 380 meter dan lebar sekitar 4 meter.

Komunikasi dengan Kementerian PUPR

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, menjelaskan perbaikan dan pelebaran jalan lingkar Rawa Jombor dibiayai pemerintah pusat. Kewajiban Pemkab yakni mendukung perbaikan jalan tersebut terlaksana.

“Sehingga kami segera mapping terutama terkait PKL juga. Kemarin dilaporkan ada 133 PKL yang terdampak terkait rencana penataan jalan lingkar Rawa Jombor tersebut. Kami siapkan relokasi dan sudah ada tempatnya,” jelas Jajang saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (3/6/2024).

Jajang mengatakan lokasi yang disiapkan untuk relokasi pedagang berada di sisi barat Rawa Jombor. Soal kapan penataan dilakukan, Jajang menjelaskan Pemkab menyesuaikan rencana pemerintah pusat. “Untuk mulainya tentu kami koordinasi dengan Kementerian PUPR. Tetapi sosialisasi sudah mulai kami lakukan,” ungkap Jajang.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, memastikan ada kelanjutan penataan Rawa Jombor pada 2024 setelah tahun lalu tak ada alokasi anggaran. Kepastian itu diperoleh setelah Pemkab berkomunikasi dengan Kementerian PUPR ihwal kelanjutan penataan Rawa Jombor.

Dari hasil komunikasi, pembangunan jogging track atau jalur pedestrian yang belum rampung akan dilanjutkan tahun ini. Tak hanya itu, ada perbaikan jalan keliling Rawa Jombor.

Mulyani juga menjelaskan pemerintah pusat segera menentukan zonasi kawasan waduk yang diizinkan untuk budi daya ikan. “Tahun ini semoga zona sudah ada,” kata Mulyani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BBWSBS, kegiatan penataan Rawa Jombor dilanjutkan tahun ini. Beberapa kegiatan yang dilanjutkan yakni melanjutkan pembangunan jalur pedestrian serta dermaga. Selain itu ada kegiatan untuk menanggulangi sedimentasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya