SOLOPOS.COM - Pekerjaan pembersihan lahan untuk pembangunan rumah pensiun Presiden Jokowi di Colomadu, Karanganyar, tengah dikerjakan pada Jumat (28/6/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Proses pembangunan rumah hadiah negara untuk masa pensiun Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini baru  sebatas pembersihan lahan.

Lahan seluas 12.000 meter persegi tersebut berada di Jalan Raya Adi Sucipto tepatnya di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Camat Colomadu Dwi Adi Susilo mengatakan telah bertemu dengan manajemen PT Tunas Jaya Sanur selaku kontraktor pelaksana proyek pembangunan rumah Jokowi di Colomadu. Dari hasil pertemuan dia menyampaikan bahwa saat ini baru sebatas pembersihan lahan. Prosesnya dimulai sepekan ini hingga selesai nanti.

“Kegiatannya hanya terfokus itu saja [pembersihan lahan]. Untuk kegiatan lain belum bisa memberikan informasi,” katanya kepada wartawan di lokasi pada Jumat (28/6/2024).

Dia mengatakan koordinasi akan terus dilakukan pihak kontraktor pelaksana dengan Pemkab Karanganyar. Koordinasi baik mulai pembersihan, peletakan batu pertama hingga pembangunan rumah nantinya.

Namun untuk kapan peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan rumah Jokowi, dia mengaku tidak tahu. “Nanti akan dikoordinasikan lagi [kapan mulai pembangunan rumah]. Sementara ini baru sebatas pembersihan saja,” katanya.

Dia juga meminta agar wartawan untuk tidak mengambil gambar di dalam lokasi pembangunan termasuk mengambil gambar dengan menggunakan drone, dia melarangnya. Hal ini sesuai permintaan kontraktor pelaksana proyek. Wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar di area luar pagar.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan pelaksana proyek pembangunan memberi kesempatan bagi warga sekitar untuk bergabung di proyek tersebut. Namun bagaimana teknis perekrutan tenaga kerja itu, dia menunggu arahan lebih lanjut dari pihak manajemen.

“Jadi untuk masyarakat sekitar akan diberi akses apabila ingin bekerja atau berpartisipasi di sana,” katanya.

Dia mengatakan masyarakat di wilayah Colomadu sangat antusias dengan pembangunan rumah Presiden Jokowi. Selain itu keberadaan rumah Jokowi akan berdampak positif bagi wilayah Colomadu tidak hanya di bidang infrastruktur, namun sosial ekonomi masyarakatnya.

“Keberadaan rumah presiden membuat banyak pihak melirik tanah di wilayah Colomadu, mulai dari pejabat, tokoh, hingga investor,” katanya.

Hal itu, lanjut Dwi, juga memberikan dampak harga tanah di sekitar lokasi rumah presiden naik drastis. Harga tanah yang sebelumnya di kisaran harga Rp7 juta sampai Rp10 juta per meter persegi, saat ini sudah mencapai Rp12 juta hingga Rp15 juta per meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya