SOLOPOS.COM - Sejumlah pengurus parpol nonparlemen mengatasnamakan Forum Diskusi Tata Masyarakat Solo menyampaikan aspirasi mereka terkait agenda Pilkada Solo 2024, di Pelipur Kopi, Kauman, Solo, Jumat (28/6/2024) sore. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Sinyalemen penolakan terhadap Raja Pura Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunagoro X, sebagai bakal Cawali Solo muncul.

Penolakan itu datang dari sejumlah pengurus partai politik nonparlemen yang mengatasnamakan Forum Diskusi Tata Masyarakat Solo di Pelipur Kopi Kauman, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Jumat (28/6/2024) sore.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di hadapan para wartawan, pegiat Forum Diskusi Tata Masyarakat Solo menyampaikan tujuh kriteria ideal pemimpin Solo.

Poin pertama dari kriteria yang mereka sampaikan yaitu Wali Kota Solo periode 2024-2029 sudah matang secara usia.

Bahkan ketika ditanya wartawan usia minimal Wali Kota Solo ke depan, Forum Diskusi Tata Masyarakat Solo menyebut 40 tahun.

Artinya kriteria tersebut tidak ada pada sosok MN X dan sejumlah kandidat Cawali dari koalisi partai-partai.

Sebab MN X yang lahir pada 29 Maret 1997 saat ini baru berusia 27 tahun.

Figur lain yang juga tidak memenuhi kriteria dari Forum Diskusi Tata Masyarakat Solo yaitu Sekar Tandjung.

Ketua DPD Partai Golkar Solo itu baru berusia 27 tahun.

Sekar lahir pada 15 Juli 1996. Figur Cawali Solo dari koalisi partai-partai, Astrid Widayani, juga tidak memenuhi kriteria tersebut.

Sebab sekarang ini perempuan yang berlatar belakang sebagai edupreneur tersebut berusia 37 tahun.

Saat ditanya wartawan terkait sinyalemen penolakan terhadap MN X, Sekretaris Forum Diskusi Tata Masyarakat Solo, Muhammad Bagus Zulfikar, mengatakan pihaknya tidak bermaksud menyelisihi organisasi atau koalisi mana pun.

“Kami berdiri sebagai indvidu yang kebetulan ber-KTA [kartu tanda anggpta] parpol. Terkait nama sebenarnya kita tidak berusaha memunculkan nama. Tapi dengan nama-nama yang sudah ada, kira-kira itulah kritik dari kami,” ungkap dia.

Dalam bahasa lain Zulfikar berharap agar arah Pilkada Solo 2024 “ngono ya ngono ning ojo ngono”.

Disinggung kriteria bakal Cawali Solo 2024 matang secara usia, menurut dia minimal 40 tahun. Bila di bawah 40 tahun tergolong masih muda.

“Tentu kalau usia pemilih ini kan dibaginya milenial ada Gen Z. Jadi kalau matang secara usia ini kami melihatnya usia di atas 40 tahun. Yang muda yang di bawah 40 tahun,” kata dia.

Zulfikar mengatakan kriteria yang disebutkan hanya usulan.

“Garis besarnya ini adalah usulan ya. Dan ada tujuh poin kriteria bakal Cawali Solo yang kami usulkan, tidak hanya matang secara usia ya,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya