SOLOPOS.COM - Anak-anak mengikuti khitanan massal yang digelar di Gedung Olahraga Shinta, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Klaten, Minggu (23/6/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan anak mengikuti khitanan massal yang digelar di Gedung Olahraga Shinta, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Klaten, Minggu (23/6/2024). Khitanan massal digelar berkat kerja sama antara Pemerintah Desa Troso, Klinik Ibnu Abbas, serta Prozis.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, puluhan anak itu datang langsung menuju meja pendaftaran. Setelah itu, mereka menunggu antrean. Satu per satu anak menuju bilik-bilik tempat khitan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berbagai ekspresi ditunjukkan anak yang rata-rata usia SD itu saat dikhitan. Ada yang menangis, ada yang berusaha tenang dengan sambil bermain ponsel untuk mengalihkan perhatian.

Salah satu orang tua anak peserta khiatanan massal di Karanganom, Klaten, Siswadi, 45, mengaku mengetahui ada kegiatan itu dari tetangganya. Tanpa pikir panjang, Siswadi mendaftarkan anaknya mengikuti khitanan massal tersebut apalagi bersamaan dengan libur panjang akhir semester.

Dia menjelaskan khitanan massal itu digelar secara gratis yang berarti bisamenghemat pengeluarannya untuk mengkhitankan anaknya bernama Erik, 10, yang kini duduk di kelas IV SD. “Kegiatan ini sangat membantu dan harapannya bisa digelar rutin. Ya kalau khitan sendiri biayanya antara Rp500.000-Rp1 juta,” ungkap Siswadi saat ditemui seusai acara, Minggu.

Sekretaris Desa (Sekdes) Troso, Karanganom, Klaten, Juwadi, mengatakan khitan massal itu digelar bekerja sama dengan  Klinik Ibnu Abbas dan Prozis. Jumlah total anak yang ikut khitanan massal yakni 80 orang. Mereka terdiri dari 55 peserta khitan gratis yakni para yatim dan duafa.

Sementara, 25 peserta mengikuti khitan dengan metode khitan modern dan berbayar. Namun, tarifnya jauh lebih miring dibandingkan tarif pada umumnya. “Harapan kami kerja sama antara Pemdes dengan yayasan bisa terus terjalin dalam rangka menyehatkan masyarakat serta mengentaskan stunting melalui akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah,” kata Juwadi.

Kepala Bidang Kesehatan Yayasan Ibnu Abbas, dr Miftahul Jannah Salwah Ummah, menjelaskan khitan modern yang dibuka yakni dengan super ring serta sunat lem. Tarifnya yakni Rp600.000 sudah termasuk berbagai perlengkapan seperti sarung, peci, paket makanan, sertifikat, hingga paket obat. “Kalau di luar kegiatan ini biayanya bisa sampai Rp2 juta,” kata Miftahul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya