SOLOPOS.COM - Petugas posko PPDB Disdikbud Sragen melayani konsultasi warga terkait dengan jalur afirmasi PPDB SMP di Disdikbud Sragen, Selasa (25/6/2024). (Istimewa/Disdikbud Sragen)

Solopos.com, SRAGEN-Jumlah pendaftar jalur afirmasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB SMP online 2024 yang dibuka selama dua hari hanya 1.298 orang di 49 SMP negeri Sragen. Dari jumlah pendaftar itu lima orang di antaranya gagal karena data tidak valid. Jumlah pendaftar jalur afirmasi itu hanya 13,99% atau tidak memenuhi kuota 20% dari daya tampung SMP negeri sebanyak 9.280 siswa.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Muh. Farid Wajdi saat ditemui Solopos.com, Rabu (26/6/2024), menyampaikan selama dua hari membuka pendaftaran jalur afirmasi, Senin-Selasa (24-25/6/2024) pukul 23.59 WIB, ada sebanyak 1.298 orang pendaftar. Dia menyebut sebanyak lima orang di antaranya gagal karena data persyaratannya tidak valid.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menyebut syarat jalur afirmasi PPDB online itu untuk keluarg miskin yang mendapat program indonesia pintar (PIP) yang terdaftar dalam data pokok kependidikan (dapodik) dan program keluarga harapan (PKH).

“Yang gagal itu mungkin punya PIP tetapi setelah diverifikasi sudah tidak aktif karena data PIP itu selalu ter-update per semester. Jadi data pendaftar yang masuk 1.293 orang. Mereka dari keluarga kurang mampu peserta PIP dan PKH, disabilitas, anak panti, dan anak tidak sekolah. Setelah pendaftaran, semua data dianalisis selama Rabu ini dan Kamis (27/6/2024) diumumkan,” jelasnya.

Dia mengatakan pengumuman bisa dilihat di sekolah masing-masing. Dia mengungkapkan bagi siswa yang diterima di jalur afirmasi harus melakukan daftar ulang pada Jumat-Sabtu (28-29/6/2024). Dia mengatakan analisi yang dilakukan berkaitan dengan kelengkapan berkasnya yang disesuaikan dengan persyaratan. Dia menyebut penerima PIP harus masuk data pokok kependidikan (dapodik) sedangkan untuk PKH ada keterangan dari Dinas Sosial (Dinsos) Sragen.

“Aturannya hanya PIP yang terdaftar di Dapodik dan PKH. Untuk penerima bantuan lainnya seperti bantuan pangan non tunai [BPNT] dan penerima iuran PBI BPJS Kesehatan tetap tidak dapat ikut jalur afirmasi meskipun datanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial [DTKS],” ujarnya.

Farid menjelaskan selain dari keluarga miskin, ada 12 anak panti yang juga ikut jalur afirmasi PPDB online SMP Sragen. Untuk data disabilitas, anak tidak sekolah, belum terpilah. Dia mengakui jumlah pendaftar jalur afirmasi ini belum memenuhi kuota 20% dari total daya tampung SMP negeri sebanyak 9.280 siswa. Kalau sesuai daya tampung itu, kata dia, mestinya sebanyak 1.856 siswa kuotanya tetapi yang mendaftar 1.298 siswa atau 13,99%.

Setelah jalur afirmasi selesai, Farid mengatakan jalur, lainnya akan dibuka mulai Senin (1/7/2024) besok untuk jalur zonasi, jalur pindah tugas orangtua, dan jalur prestasi. Dia menjelaskan kesiapan aplikasi PPDB sudah siap. Dia mengatakan PPDB online ini dilaksanakan dengan menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Dia akan memperkuat tim dalam pelayanan PPDB.

“Setiap calon peserta didik boleh memilih tiga sekolah, baik negeri maupun swasta. Zonasi itu dihitung jaraknya dari basis rumah ketua RT sampai ke gerbang sekolah masing-masing. Dulu ada kasus lima orang anak daftar ke SMP ternyata dua orang di antaranya tidak diterima karena kalah rangking dan cara mengukurnya juga bukan dari rumah ketua RT,” katanya.

Ketentuan kartu keluarga (KK) domisili itu bukan domisili siswanya tetapi harus satu keluarga inti dan tidak dibatasi lama domisili. Kalau domisilinya kurang dari 1 tahun, jelas dia, maka akan dicek kebenarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya