SOLOPOS.COM - Seorang petugas pantarlih menempelkan stiker pada kaca jendera yang disaksikan pemilih rumah saat setelah coklit di salah satu rumah warga di Kabupaten Sragen, Senin (24/6/2024). (Istimewa/KPU Sragen)

Solopos.com, SRAGEN-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen menerjunkan sebanyak 2.785 orang petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di 1.461 tempat pemungutan suara (TPS). Mereka melakukan coklit selama 30 hari atas data pemilih sebanyak 768.100 orang.

Ketua KPU Sragen, Prihantoro P.N., kepada Solopos.com, Selasa (25/6/2024), mengungkapkan pada hari pertama coklit dilakukan serentak terhadap minimal lima keluarga pada Senin (24/6/2024). Prihantoro juga melakukan coklit terhadap penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024, seperti komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia mengatakan KPU pun merencanakan coklit terhadap keluarga Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Sragen H. Suroto.

“Coklit terhadap keluarga Bupati dan Wabup masih dikoordinasikan jadwalnya. Dalam coklit ini memang ada 2.785 orang pantarlih yang disebar ke 1.461 TPS di 20 kecamatan. Mereka melakukan penyesuaian data pemilih dengan kartu tanda penduduk [KTP] elektronik, seperti jenis kelamin, disabilitas, tanggal lahir, dan seterusnya. Petugas memang harus mendatangi pemilih ke rumah-rumah,” jelasnya.

Dia menerangkan setiap TPS ada 1-2 orang pantarlih. Dalam melaksanakan tugasnya, kata dia, pantarlih harus mengenakan atribut topi, rompi, kartu identitas (id card), dan membawa daftar pemilih yang akan dicoklit. Dia melanjutkan masa tugas pantarlih selama 30 hari terhitung sejak 24 Juni 2024 tetapi targetnya sebelum 30 hari pantarlih sudah menyelesaikan pekerjaannya semua.

“Biasanya ada laporan hasil coklit setiap tujuh hari sekali. Dari laporan hasil coklit itu akan diketahui pemilih yang tidak memenuhi syarat, karena meninggal dunia, menjadi TNI/polri, dan seterusnya,” ujarnya.

Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sragen, M.H. Isnaeni, menyampaikan pada Selasa siang direncanakan ada coklit terhadap tokoh disabilitas di Widoro, Sragen Wetan, Sragen. Dia mengatakan jadwal coklit untuk Bupati, Wabup, dan Ketua DPRD Sragen masih menunggu jadwal.

“Coklit ini dilakukan terhadap data pemilih yang meliputi pemilih yang terdaftar dalam DP4 [Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu] dan data pemilih yang belum masuk dalam DP4. Dari coklit itu akan diperoleh data pemilih yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Pelaksanaan 24 Juni-24 Juli 2024,” kata Isnaeni.

Dia melanjutkan pemilih yang dicoklit itu sebanyak 768.100 jiwa di 20 kecamatan. Dia mengatakan jumlah pemilih di bawah 400 orang per TPS dicoklit oleh satu orang pantarlih, sedangkan jumlah pemilih di antara 400-600 orang dibutuhkan dua orang pantarlih. “Dari 1.461 TPS di Sragen, terdapat 137 TPS dengan pantarlih hanya satu orang per TPS,” jelasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya