SOLOPOS.COM - Yayasan Ibnu Abbas Klaten menggelar media gathering di Kampus PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Kecamatan Klaten Utara, Jumat (14/6/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — SMAIT Ibnu Abbas Klaten menjadi salah satu sekolah di Indonesia yang menjalani kerja sama dengan sekolah tingkat menengah atas berprestasi di Taiwan. Kerja sama itu memperluas peluang para santri dari sekolah yang menjadi salah satu unit pendidikan Yayasan Ibnu Abbas Klaten untuk mengembangkan pengetahuan mereka.

Pada 2-6 Juni 2024, perwakilan SMAIT Ibnu Abbas menjadi salah satu delegasi dari enam SMA di Indonesia yang diundang pada forum internasional di Chen Shiu University, Taiwan. Selain delegasi dari SMA, tujuh dosen UGM Yogyakarta turut diundang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pada kesempatan itu, ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sekolah tingkat menengah atas di Taiwan yakni Fo Guang Shan Pu-Men dan Chung Shan. Penandatanganan nota kesepahaman itu untuk peningkatan kualitas akademik dan manajemen antara sekolah dari Indonesia dengan dua sekolah berprestasi dari Taiwan itu.

“Terwujudnya kerja sama internasional tersebut akan meningkatkan peluang para santri kami untuk belajar di luar negeri semakin luas,” ungkap Ketua Bidang Pendidikan sekaligus Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Muhammad Uqbah Azis Lc MA, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat (14/6/2024).

Di sisi lain, Ustaz Uqbah menjelaskan ada puluhan santri yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Sebanyak 22 santri lulusan SMAIT Ibnu Abbas Klaten lolos melalui jalur prestasi dan 73 santri lolos melalui jalur tes atau UTBK-SNBT.

Sebagai informasi, Yayasan Ibnu Abbas berdiri sejak 2003 atas prakarsar Dr KH Muhammad Muinudinillah Basri dan para pejuang dakwah Islam di Klaten. Lembaga ini didirikan untuk menjawab permasalahan keumatan meliputi sosial, ekonomi, dakwah, dan pendidikan yang dulu dikenal dengan Yayasan Islamic Center Ibnu Abbas.

“Lewat saluran Radio ICFM yang dimiliki saat itu, program-program dakwah kami selalu ditunggu oleh masyarakat,” kata Ketua Yayasan Ibnu Abbas Klaten, Suciningsih.

Lembaga nirlaba ini sukses menyelenggarakan amal usaha bidang pendidikan melalui Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas yang berproses sejak 2007. PPTQ Ibnu Abbas memiliki unit pendidikan dari usia dasar hingga pendidikan tinggi.

Unit pendidikan tersebut yakni Kuttab Ibnu Abbas untuk sekolah dasar, Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI) yang fokus pada kaderisasi ulama, SMPIT-SMAIT untuk pendidikan formal, dan Ma’had ‘Aly pada pendidikan tinggi.

“Visi Qur’an yang dicetuskan para pendiri tidak cukup diwujudkan dalam bidang pendidikan tapi juga aspek kesehatan, sosial, dan lainnya. Melalui kerja sama informasi dengan media massa, sebagai penyambung informasi ke publik yang kredibel, program-pogram  kami bisa diakses dan tersampaikan dengan baik,” kata Suciningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya