SOLOPOS.COM - Pj Bupati Karanganyar Timotous Suryadi mengikuti pembelajaran numerasi dengan metode Gasing bersama guru di SMP Negeri 5 Karanganyar pada Jumat (21/6/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYARPemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mencanangkan pembentukan Karanganyar sebagai Kabupaten Matematika.

Sebagai rintisan, Pemkab Karanganyar telah membentuk Kampung Matematika di Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu. Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan Pemkab langsung menghadirkan ahli numerasi Profesor Yohanes Surya untuk memberikan pembelajaran kepada siswa dan guru di Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal tersebut untuk meningkatkan indeks Numerasi dalam mewujudkan Karanganyar sebagai Kabupaten Matematika.

“Indeks Numerasi kita ini masih perlu ditingkatkan. Sehingga kita menghadirkan ahli numerasi untuk mewujudkan wacana Karanganyar sebagai Kabupaten Matematika,” kata Timotius kepada wartawan seusai meninjau pelatihan numerasi di SMP 5 Karanganyar, Jumat (21/6/2024).

Timotius berharap Kabupaten Karanganyar bisa melek numerasi. Untuk mewujudkan itu, dia mengatakan pembelajaran numerasi mulai di Kecamatan Karanganyar.

Sedikitnya, dia mengatakan ada 32 guru dan 64 siswa yang mendapat pembelajaran langsung dari ahli numerasi. Dalam pembelajaran itu dilakukan dengan menerapkan metode Gasing yang merupakan singkatan dari Gampang, Asik, dan Menyenangkan.

“Kita bangun jaringan untuk Karanganyar ini, menjadi Karanganyar Kota Matematika, kabupaten yang bisa melek matematika dengan numerasi yang baik,” ujarnya.

Timotius mengatakan, para guru dan siswa yang mendapat pembelajaran tersebut akan memiliki tugas menyebarkan metode itu ke lingkungan masing-masing. Sehingga, akan terbentuk jaringan untuk menuju Karanganyar sebagai Kabupaten Matematika.

Timotius menginginkan agar metematika tak lagi menjadi momok menakutkan bagi pelajar di Karanganyar. Dengan metode pembelajaran Gasing ini, Timotius menilai mampu menumbuhkan rasa suka dan senang terhadap matematika.

“Ini akan meningkatkan numerasi Karanganyar. Apalagi Karanganyar telah membentuk kampung matematika di Desa Bandardawung,” katanya.

Pemkab, lanjut Timotius, akan mengembangkan metode pembelajaran Gasing ke seluruh wilayah di Karanganyar mulai jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sederajatnya.

Implementasi metode Gasing saat ini masih ada di luar kegiatan belajar mengajar. Namun, ke depan Pemkab Karanganyar akan memformulasikan agar dapat masuk ke dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai metode merdeka belajar.

“Sementara ini di luar kegiatan belajar mengajar, nanti kedepan kita akan formulasikan yang paling pas seperti apa, karena ini kan kita sudah bagian dari merdeka belajar dan merdeka mengajar. Nanti itu kami praktikan dalam prosesnya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya