SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dimutasi menjadi Kapolres Sragen dan digantikan salah satu eks penyidik KPK.(Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dimutasi ke jabatan baru berdasarkan Surat Telegram Kapolri dengan nomor: ST/1236/VI/KEP./2024. Berdasarkan surat telegram tersebut, Petrus akan dimutasi ke jabatan baru yaitu Kapolres Sragen.

Sebelumnya, AKBP Petrus menggantikan Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin. Lepas-sambut dua perwira menengah tersebut dilaksanakan di Mapolres Boyolali, Jumat (20/1/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lebih lanjut, masih berdasarkan ST yang sama, jabatan baru Kapolres Boyolali akan diemban AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi.

“Pak Kapolres Petrus ditugaskan ke Sragen. Penggantinya [Kapolres Boyolali baru] dari Bareskrim Polri,” ujar Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/6/2024).

Ia membenarkan Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi juga merupakan alumni penyidik KPK seperti Petrus Parningotan Silalahi. Terkait agenda serah terima jabatan, Arif mengatakan belum mengetahui kapan akan dilaksanakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, AKBP Petrus sempat bertugas menjadi penyidik KPK.

Iya, pernah [menjadi penyidik KPK],” ujarnya saat ditanya Solopos.com di acara lepas sambut jabatan Kapolres Boyolali pertengahan Januari 2023 lalu.

Tak banyak yang ia ungkapkan mengenai masa-masa bertugas sebagai penyidik KPK, sejak kapan bertugas di lembaga antirasuah itu atau apa saja kasus yang pernah ia tangani.

Dari catatan Solopos.com, AKBP Petrus yang kini menjadi Kapolres Boyolali bertugas di KPK hingga akhir Mei 2021.

Saat itu, AKBP Petrus ditarik dari KPK bersama dua perwira menengah lainnya melalui keputusan yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1109/V/KEP/2021 tertanggal 31 Mei 2021.

Dua perwira lain yang ditarik yakni Kompol Edwar Zulkarnain dan Kompol Ardian Rahayudi. Polri memutuskan tidak memperpanjang masa jabatan ketiga perwira itu di KPK.

Edwar dan Petrus saat itu dimutasi menjadi Pamen Polda Metro Jaya. Sementara Ardian dimutasi menjadi Pamen SSDM Polri. Ditanya apakah akan menerapkan pengalaman kerjanya di KPK saat menjadi Kapolres Boyolali, Petrus mengatakan akan melihat dulu situasi ke depan baru memutuskan.

“Tentunya kami melihat nanti bagaimana kolaborasi dari pengalaman yang telah kami dapatkan sebelumnya di KPK dengan kondisi kantor Polres Boyolali sekarang ini. Kami akan melakukan modifikasi, kolaborasi,” kata dia.

Lebih lanjut ia berharap bisa menjadikan Polres Boyolali itu menjadi polisi yang sangat dicintai masyarakat Boyolali. Ia menjelaskan prioritasnya adalah bagaimana polisi itu selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Setiap keluhan masyarakat, apapun permasalahan masyarakat, polisi harus bisa memberikan solusi kepada masyarakat. Saya harus membuat masyarakat itu nyaman, aman, dan tenteram. Itu memang cita-cita dari polisi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya