SOLOPOS.COM - Ilustrasi jari bertinta setelah memberikan hak suara. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO-Jumlah pemilih saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024 diperkirakan bertambah 10.000 orang dibanding jumlah pemilih saat Pemilu 2024. Pemeliharaan data kependudukan tetap dilakukan untuk memastikan terpenuhinya hak pilih setiap warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih dalam pemilu.

Hal ini diungkapkan Ketua KPU Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo saat berbincang dengan Solopos.com pada Jumat (7/6/2024). Bani, sapaan akrabnya, mengatakan penambahan jumlah pemilih dipengaruhi banyaknya pemilih pemula seperti pelajar yang telah berusia 17 tahun dan anggota TNI-Polri yang memasuki masa pensiun atau purna tugas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Dari informasi data dan informasi, jumlah pemilih Pilkada Sukoharjo lebih besar dibanding Pemilu 2024. Pemilih diperkirakan bertambah 10.000 orang saat pelaksanaan Pilkada Sukoharjo,” kata dia.

Bani membeberkan jumlah DPT Pemilu 2024 yang ditetapkan sebanyak 678.576 orang meliputi laki-laki sebanyak 335.183 orang dan perempuan sebanyak 343.393 orang. Artinya, apabila jumlah pemilih bertambah sekitar 10.000 orang, maka total jumlah pemilih pada Pilkada Sukoharjo sekitar 688.000 orang.

Namun demikian, KPU Sukoharjo terus menerus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sukoharjo guna meminimalisasi beragam persoalan data pemilih. Hal ini bagian dari persiapan pelaksanaan tahapan pemilu, utamanya pemutakhiran data pemilih.

“Pemutakhiran data pemilih bakal dilaksanakan selama satu bulan mulai 24 Juni-25 Juli. Mereka bakal mendatangi rumah-rumah penduduk untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dalam pemutakhiran data pemilih.” ujar dia.

Meski jumlah pemilih dalam Pilkada Sukoharjo diperkirakan bertambah, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dipastikan menyusut hampir separuh dibanding Pemilu 2024. Jumlah TPS dalam Pilkada Sukoharjo sebanyak 1.305 TPS sedangkan jumlah TPS dalam Pemilu 2024 jauh lebih banyak, yakni 2.533 TPS.

Sementara itu, Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sukoharjo Arief Wicaksono mengatakan penambahan pemilih pada Pilkada Sukoharjo merupakan estimasi verifikasi data daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke KPU RI. Kemudian, diteruskan ke KPU Jawa Tengah dan KPU daerah.

Data penambahan pemilih itu menjadi acuan para petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) saat melakukan coklit ke rumah-rumah penduduk. “Setelah proses coklit, ada perbaikan data pemilih untuk mengakomodasi warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum tercatat saat didatangi petugas pantarlih,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya