Solopos.com, SRAGEN—Kebakaran hebat yang terjadi di rumah milik Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Sragen Fathurrohman mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Polisi sudah melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian, Rabu (19/6/2024) malam, dan hasilnya penyebab kebakaran diduga disebabkan hubungan arus pendek atau korsleting.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro kepada Solopos.com, Kamis (20/6/2024), mengungkapkan kebakaran itu melalap bangunan pendapa joglo milik Fathurrohman yang terletak di Kampung Krapyak RT 028/RW 009, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen.
Menurut Ari, olah kejadian perkara dilakukan Tim Unit Reskrim Polsek Sragen Kota bersama Tim Identifikasi Polres Sragen. Dari olah TKP tersebut, jelas dia, polisi menemukan boks meteran listrik yang hangus terbakar sebagai barang bukti bahwa kebakaran disebabkan korsleting.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kebakaran tersebut terjadi berawal dari lampu padam dan tidak lama kemudian terdengar suara teriakan kebakaran. Selanjutan Sumini [tukang pijat] keluar rumah dan melihat api di joglo depan rumah yang membesar. Sumini bergegas membawa penghuni rumah keluar untuk menyelamatkan diri,” jelas Ari.
Ari menyampaikan dari keterangan Sumini kebakaran itu dipicu dari korsleting pada lampu di dalam kamar. Sebelum kebakaran, ujar dia, di dalam rumah ada istri Fathurrohman, yakni Ida Ariyani dan anaknya Afifah.
Kedua anggota keluarga korban selamat. Selanjutnya, Sumini melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian. Ari mengatakan dari laporan itu kepolisian langsung berkoordinasi dengan Tim Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen.
“Api dapat dipadamkan dalam waktu 1,5 jam. Polisi memasang police line di lokasi kejadian. Kerugian akibat kebakaran itu mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.
Komandan Regu Grup II Tim Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen, Budi Hartono, menyampaikan kebakaran itu memang membakar pendapa rumah milik anggota DPRD Sragen.
Dia mengaku mendapat laporan adanya kebakaran itu pada pukul 20.15 WIB dan kemudian mengerahkan tiga unit truk pemadam kebakaran bersama tim yang terdiri atas delapan orang ke lokasi kejadian.
“Setibanya di lokasi kejadian ternyata api sudah membesar. Posisi bangunan joglo sudah mau roboh sehingga menyulitkan dalam pemadaman. Di sisi lain banyaknya warga yang menonton juga sedikit menganggu akses masuk ke lokasi,” jelas Budi.
Budi mengatakan pemadaman api membutuhkan waktu 1,5 jam. Dia menyebut bangunan joglo depan rumah dan regol depan rumah habis terbakar. Sedangkan bangunan rumah induk, ujar dia, ada 10% yang terbakar, terutama bagian atap.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
