SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, saat diwawancara di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Minggu (23/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah anggota jemaah haji dari Embarkasi Solo yang meninggal dunia pada 2024 ini turun drastis dibandingkan musim haji 2023 lalu. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo menyebut istitaah kesehatan menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah anggota jemaah haji yang meninggal tersebut.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, menyampaikan jumlah anggota jemaah haji Embarkasi Solo yang meninggal pada 2024 ada 37 orang sedangkan se-Indonesia ada 226 data se-Indonesia hingga Minggu (23/6/2024). Dari angka tersebut jemaah haji asal Jawa Tengah ada 32 orang dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada lima orang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Musta’in mengatakan Embarkasi Solo adalah pengirim terbanyak jemaah haji, sehingga jumlah anggota jemaah haji yang meninggal juga lebih banyak dibandingkan embarkasi lain. Ia mengatakan di embarkasi tersebut rata-rata jemaah haji yang meninggal dunia 30 orang.

Musta’in membenarkan istitaah kesehatan menjadi faktor yang menyumbang penurunan jemaah haji yang meninggal. “Jadi ikhtiar, jangankan 37 orang, satu orang saja tentu sebenarnya sedapat mungkin harusnya kami cegah. Tetapi, ikhtiar-ikhtiar itu kan nantinya akan ketemu dengan takdir,” jelasnya saat ditemui wartawan di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Minggu dini hari.

“Namun, apa yang kami lakukan dengan istitaah kesehatan, apabila angkanya kami bandingkan dengan setahun yang lalu, angka ini turun drastis,” tambahnya.

Ia berharap angka tersebut tidak bertambah karena kondisi kegiatan jemaah haji telah mulai landai. Musta’in mengatakan kegiatan Armuzna atau Arafah, Muzdalifah, Mina membutuhkan energi dan fisik yang prima.

Kecenderungan dari tahun ke tahun, setiap tahun pasca-Armuzna, jumlah anggota jemaah haji yang wafat meningkat. Namun, dibandingkan 2023, jumlah anggota jemaah haji meninggal pada 2024 turun drastis.

Angka 37 anggota jemaah haji yang wafat dari Embarkasi Solo pada 2024 ini juga mayoritas terjadi pasca-Armuzna. “Pada tahun lalu, [jemaah yang wafat] ada 126 orang dari Jawa Tengah. Mudah-mudahan ini pertanda ikhtiar kami sudah on the track. Untuk kekurangan di sisi mana, nanti kami perbaiki lagi,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, setelah 41 hari berada di Tanah Suci, para anggota jemaah haji Kloter 1 Embarkasi Solo dari Temanggung, Jateng, akhirnya pulang ke Tanah Air, Minggu dini hari. Pesawat mereka mendarat di Debarkasi Solo pukul 00.55 WIB.

Total ada 360 orang haji di Kloter 1, yang terdiri atas 355 orang haji dan ada lima petugas haji. Dari jumlah itu, satu orang terpaksa ditinggal karena sedang sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit King Faisal Arab Saudi. Satu orang haji yang sakit tersebut bakal dipulangkan ke Tanah Air ketika kondisinya telah membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya