SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Bakal Cawali Solo, Astrid Widayani, 37, melanjutkan safari politiknya dengan menemui jajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Selasa (25/6/2024) sore. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam.

Mereka membahas berbagai hal, utamanya dinamika Pilkada Solo 2024 dan aspirasi warga Muhammadiyah untuk pembangunan kota ke depan. Jajaran PDM Solo dipimpin oleh Anwar Sholeh, selaku Ketua organisasi tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat diwawancara wartawan, Astrid mengungkapkan rasa syukurnya telah diterima dengan baik oleh jajaran PDM Solo. Apalagi diskusi yang dilakukan berlangsung hangat dan cair. Sebab banyak kesamaan yang telah terjadi.

“Alhamdulillah diterima dengan baik Pak Kiai Anwar Sholeh dan jajaran pengurus. Ternyata banyak yang sudah saya jalankan kaitan pendidikan, kepemudaan, seperti yang selama ini berjalan di Muhammadiyah,” ungkap dia.

Astrid mencontohkan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dijalankan selama ini. Termasuk dalam kegiatan pengabdian masyarakat di mana dirinya berkolaborasi dengan warga dan organisasi Muhammadiyah.

“Kegiatan-kegiatan saya pengabdian masyarakat dengan anak-anak muda Muhammadiyah beberapa kali menggelar acara bersama, kolaborasi. Kalau dengan perguruan tinggi dengan perguruan tinggi Muhammadiyah,” kata dia.

Dengan kebersamaan yang sudah terjalin selama ini, Astrid berharap adanya dukungan dan gerakan dari PDM Solo. Utamanya terkait pembangunan peradaban, khususnya lagi dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Harapan saya pribadi memang adanya dukungan dan gerakan dari PDM Muhammadiyah solo kaitan dengan membangun peradaban, khususnya dari sumber daya manusia, bisa diberikan aspirasinya kepada saya,” urai dia.

Sedangkan Anwar Sholeh mengatakan organisasi yang dia pimpin netral dalam kontestasi Pilkada 2024. Sehingga menurut dia PDM Solo menjaga jarak dengan pihak mana pun. Tapi warga Muhammadiyah bebas bersikap.

“Kalau Muhammadiyah seperti yang saya sampaikan tadi, netral. Jadi menjaga jarak sama dengan siapa pun. Tapi kalau warga Muhammadiyah terserah masing-masing. Kami juga welcome dengan semua calon,” terang dia.

Namun, Anwar Sholeh berpesan agar Astrid maupun figur Cawali-Cawawali Solo lainnya tidak melupakan Muhammadiyah bila sudah jadi. Sebab Muhammadiyah telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan Solo.

“Jangan lupakan Muhammadiyah bila sudah jadi pemimpin Solo. Insya Allah kan partisipasi di Solo juga besar di bidang pendidikan, kesehatan. Artinya keterlibatan Muhammadiyah cukup terasa dalam mewarnai Solo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya