SOLOPOS.COM - Sebanyak 100.000 benih ikan tawes dan patin ditebar di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Rabu (12/6/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 100.000 benih ikan patin dan tawes disebar di perairan Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri, Rabu (12/6/2024). Penebaran benih ikan itu untuk menjaga ekosistem hayati perairan agar tetap lestari.

Penebaran ikan itu sekaligus untuk menjaga hasil tangkapan ikan nelayan agar tetap stabil. Kegiatan itu dilakukan Perum Jasa Tirta (PJT) I dan PT Indonesia Power Mrica Power Generation Sub Unit PLTA Wonogiri bersama Pemkab Wonogiri, pemerintah desa setempat, dan sejumlah nelayan WGM.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) III/1 PJT I, Fendri Ferdian, mengatakan ada 100.000 benih ikan yang ditebar di WGM Wonogiri. Penebaran ikan tawes dan ikan patin itu bertujuan mempertahankan ekosistem perairan waduk. Apalagi salah satu fungsi waduk yaitu sebagai area penangkapan ikan nelayan.

Penebaran benih ini perlu dilakukan karena pemijahan atau perkembangbiakan alami ikan di waduk tersebut terbatas. Ikan-ikan di perairan WGM Wonogiri sulit berkembang biak karena terburu menjadi ikan hasil tangkapan.

Ikan-Ikan di perairan itu semestinya berkembang biak di hulu-hulu waduk. Akan tetapi, di hulu perairan waduk menjadi area tangkapan ikan nelayan. ”Oleh karena itu kami perlu menambahkan atau restocking dengan cara penebaran benih ini,” kata Fendri saat diwawancarai Solopos.com di Bendungan WGM Wonogiri, Rabu.

Menurut Fendri, penebaran benih ikan di WGM Wonogiri rutin dilakukan setiap tahun. Tahun ini jenis benih ikan yang ditebar yakni tawes dan patin.

Ikan Nila Dikurangi

Ikan tawes dipilih karena jenis ikan merupakan endemik perairan WGM. Sementara patin memiliki daya jual tinggi dibandingkan sejumlah ikan air tawar lain yang bisa hidup di perairan tersebut.

Dia menyebut penebaran benih ikan nila sengaja dikurangi karena jenis ikan itu invasif terhadap jenis ikan lain. Di sisi lain, populasi ikan nila di WGM Wonogiri dinilai sudah banyak. “Tawes ini, kata nelayan, sebenarnya harga jualnya murah. Tetapi karena ini ikan endemik, jadi tetap kami pilih untuk ditebar,” ujarnya.

Fendri menambahkan kelestarian ekosistem ikan di WGM bisa menjadi indikator kualitas air di waduk tersebut. Ketika ikan bisa hidup, tumbuh, dan berkembang biak dengan baik, berarti setidaknya kualitas air di WGM masih terjaga.

Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, Catur Wuryaningsih, menyampaikan penebaran benih ikan di WGM Wonogiri dilakukan secara rutin baik dari instansi maupun kelompok nelayan.

Selain menjaga kelestarian ekosistem, penebaran benih ikan itu menjaga hasil tangkap ikan nelayan tetap stabil. Catur mengatakan jenis ikan yang kerap ditebar yakni nila, patin, dan tawes. Nila dan patin menjadi komoditas utama dari WGM Wonogiri.

“Setiap tahun memang ada penebaran ikan. Tetapi penebaran ikan tawes, yang notabene habitat di Wonogiri malah jarang,” kata Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya