Solopos.com, SOLO–Berkeliling menikmati suasana Solo bisa dengan beragam cara, salah satunya ialah dengan bendi wisata. Keberadaan bendi wisata sendiri tersebar di berbagai lokasi di Solo, salah satunya di area Stadion Mahanan, tepatnya di Jl Gelora Manahan.
Pantauan Solopos.com di lokasi pada Minggu (23/6/2024) siang, sekitar pukul 10.30 WIB hingga 13.15 WIB, setidaknya ada belasan bendi wisata yang terparkir dan siap mengantarkan wisatawan untuk berkeliling Stadion Manahan hingga Pasar Depok Solo. Bendi-bendi tergabung dalam Paguyuban Bendi Wisata Solo.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Ketua Paguyuban Bendi Wisata Solo, Budiyono, menyampaikan untuk berkeliling Stadion Manahan, ongkos yang harus dikeluarkan oleh penumpang bendi wisata itu senilai Rp30.000. Sementara, berkeliling hingga ke Pasar Depok senilai Rp50.000.
“Kapasitasnya, bendi wisata bisa mengangkut dua orang dewasa dan satu anak-anak. Jadi keseluruhannya empat orang, termasuk kusir,” ungkap Budiyono saat ditemui Solopos.com di lokasi, Minggu (23/6/2024) siang.
Lelaki akrab disapa Yono itu bercerita bahwa di Solo setidaknya ada 90 bendi wisata yang tersebar di beberapa wilayah seperti, Taman Jaya Wijaya Mojosongo, Alun-alun Utara, Pasar Klewer, Stadion Manahan, dan sebagainya. Tapi yang terbanyak berada di Stadion Manahan, kata dia, kalau sedang berkumpul semuanya berjumlah 20 bendi wisata.
Lebih lanjut, Yono juga menyampaikan bahwa bendi-bendi wisata yang berada di area Stadion Manahan telah beroperasi puluhan tahun lalu. “Mungkin sudah lebih dari dua puluhan [tahun]. Kami sudah mulai narik sejak Stadion [Manahan] ini masih sederhana. Kalau tidak salah sejak 1990-199, [tempat beroperasi bendi wisata] sudah di sekitar Manahan ini,” kata Yono.
Sementara itu, salah satu kusir bendi wisata, Pardi, 30, menyampaikan bahwa ia menjadi kusir bendi wisata selama 15 tahunan. Di samping ia juga memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara menjadi perantara penjualan kuda.
Bendi-bendi wisata di area Stadion Mahanan, lanjut Pardi, tiap harinya buka mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Namun, tidak tiap hari jumlah bendi wisata di situ mencapai belasan atau bahkan 20 bendi wisata yang terparkir dan siap melayani wisatawan. Hanya hari-hari tertentu saja, seperti Minggu ataupun hari libur lainnya.
“Kalau hari biasa, yang narik di sini paling tiga sampai lima bendi saja. Karena beberapa teman kusir ada yang punya kerjaan lainnya. Jadi waktu mereka libur dari tempat kerjanya baru mereka narik,” ungkap Pardi saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi, Minggu (23/6/2024) siang.
Siang itu, kata dia, jumlah wisatawan atau pun penumpang bendi wisata lumayan banyak. Sedikitnya masing-masing kusir bendi wisata sudah berkeliling Stadion Manahan sebanyak lima hingga delapan kali dengan membawa penumpang.
Saat ditanya penumpang bendi wisata itu rata-rata berasal dari mana, Pardi menjawab bahwa sebagian besar penumpang bendi wisata justru masyarakat Solo sendiri yang sedang bermain ataupun sedang mencari jajanan di area Stadion Manahan.
“Penumpang dari luar Solo ada beberapa, tapi itu pun pada waktu-waktu tertentu saja biasanya. Pas libur panjang, misalnya. Jadi lebih banyak orang Solo sendiri. Apalagi ini lokasinya dekat tempat jajanan. Yang awalnya cuma mau beli jajan tapi lihat ada bendi, mereka jadi pengen naik,” terang dia.
Pardi dan teman-temannya berharap tak perlu segan untuk menyewa bendi-bendi wisata untuk acara khusus. Karena, kata dia, dahulu tak jarang bendi-bendi wisata di area Stadion Mahanan itu mendapat pesanan sewaan untuk acara seperti karnaval, perkawinan, study tour, dan sebagainya.
“Harga untuk sewaan khusus itu tergantung lamanya. Mulai Rp500.000 per harinya. Kalau butuh dihias terlebih dahulu juga bisa kok,” imbuh dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
