SOLOPOS.COM - Peluncuran program Sego Petani dilakukan langsung oleh Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi pada Rabu (26/6/2024) di Jetis. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar meluncurkan aplikasi Sistem Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Elektronik (Sego Petani).

Selain mendukung peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Karanganyar, program ini sekaligus untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertan PP Kabupaten Karanganyar Feriana Dwi Kurniawati mengatakan aplikasi Sego Petani dapat dibuka melalui website segopetani.karanganyarkab.go.id. Dalam aplikasi ini akan memudahkan petani melapor kepada petugas jika ada serangan OPT secara elektronik dan ditindaklanjuti oleh Petugas OPT.

Username adalah id kelompok tani yang sudah disosialisasikan kepada petani, PPL dan Petugas OPT,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (27/6/2024).

Feriana mengatakan aplikasi Sego Petani juga untuk membantu kinerja petugas OPT yang jumlahnya terbatas. Dengan harapan nantinya pengendalian OPT di kelompok tani lebih lancar, efektif dan efisien. Di tahap pertama ini, dia mengatakan sebagai pilot project program Sego Petani diaplikasikan di empat kecamatan yakni Jaten, Kebakkramat, Tasikmadu, dan Karanganyar.

Empat daerah tersebut merupakan penyangga padi di Kabupaten Karanganyar, selanjutnya ke depan Sego Petani akan diaplikasikan di 17 kecamatan.

“Kami targetkan satu tahun bisa diaplikasikan di semua 17 kecamatan di Karanganyar,” katanya.

Feriana mengatakan peluncuran program Sego Petani dilakukan langsung oleh Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi pada Rabu (26/6/2024) kemarin di wilayah Jetis, Kecamatan Jaten. Dalam kegiatan itu sekaligus dilakukan gerakan pengendalian hama penggerek batang dengan drone pertanian modern seluas 10 hektare. Dia berharap program ini bermanfaat bagi petani dan mendukung produksi pertanian di Kabupaten Karanganyar.

Menurutnya saat ini Kabupaten Karanganyar merupakan daerah yang memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Dengan luas total lahan sawah pertanian sebesar 19.945,67 Ha, sawah irigasi sebesar 12.926 Ha dan non irigasi 7.019.

“Produktivitas rata-rata 6,22 ton per hektar. Luasan panen kita ada seluas 60.804 hektar per tahun, maka produksi 229.291 ton beras. Dibanding kebutuhan beras 79.740 ton per tahun, maka surplus 149.551 ton,” katanya.

Dia mengatakan untuk meningkatkan produksi dengan penambahan luas areal tanam yang terbatas maka perlu dilaksanakan optimalisasi produksi. Di antaranya melalui penyediaan air yang cukup dengan pompanisasi atau sumur dan embung, lalu penyediaan pupuk yang cukup. Selain itu juga penyediaan Alsintan yang memadai sehingga waktu pertanaman dapat dipercepat dan pengendalian OPT.

“Dengan luasan lahan pertanian yang cukup besar, akan tetapi jumlah petugas OPT hanya lima orang untuk satu Kabupaten Karanganyar, maka dengan program Sego Petani harapannya terselesaikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya