SOLOPOS.COM - Poster Eks Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani, siap maju dalam Pilkada Boyolali 2024. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI–Eks Anggota DPR RI 2014-2019, Endang Srikarti Handayani, memeriahkan bursa tokoh yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2024. Ia siap diusung sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati 2024-2029.

Endang mengatakan awalnya tidak terlintas gagasan untuk ikut berkompetisi dalam Pilkada Boyolali 2024. Namun, karena dorongan masyarakat yang kangen saat ia menjadi DPR dan memintanya maju untuk memberikan perubahan di Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Masyarakat kangen saat Bu Endang waktu menjadi anggota DPR. Semuanya digelontorkan untuk masyarakat dan tidak ada yang namanya pungutan-pungutan apapun. Itu yang dikangenkan ke saya,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/6/2024).

Sebagai putra daerah asli Boyolali, ia ingin memberikan sumbangsih untuk mengemban tugas mulia sebagai pemimpin Boyolali.

Endang mengatakan siap maju baik calon bupati atau calon wakil bupati. Apapun jabatannya, Endang bakal tetap mengimplementasikan pengalamannya sebagai wakil rakyat untuk mengayomi yang dibutuhkan masyarakat Boyolali.

“Kami ini bareng-bareng memiliki misi dan kepentingan yang sama untuk perubahan di Boyolali. Itu mutlak,” kata dia.

Ditanya terkait sudahkan mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Golkar, Endang mengaku sebagai orang pusat DPP Golkar ia telah diberikan izin untuk maju dalam Pilkada Boyolali. Ia juga terus berkomunikasi dengan DPP Partai Golkar terkait pencalonannya dalam Pilkada Boyolali.

Endang mengatakan sudah 35 tahun menjadi kader Partai Golkar. Tentunya, tutur dia, DPP Partai Golkar bakal mempertimbangkan kader militan, senior, dan kesetiaan bakal menjadi pertimbangan untuk mengusungnya.

Soal komunikasi dengan partai koalisi, ia mengatakan hal tersebut domain dari DPD Partai Golkar Boyolali. “Selama ini DPD Partai Golkar selalu harmonis dengan partai lain. Tentunya Partai Golkar kan hanya empat kursi, tidak bisa mandiri, tentunya bakal bergabung dengan partai lain,” kata dia.

Selanjutnya, ia berharap ilmu, gagasan, konsep, dan perencanaan untuk memberikan perlindungan serta kenyamanan kepada masyarakat Boyolali bisa terimplementasi.

“Harapan saya bisa terwujudnya perubahan Boyolali Tersenyum kembali, dan habis gelap terbitlah terang. Jangan sampai mencekam. Nantinya bisa mewujudkan Boyolali yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan,” kata dia.

Sebelumnya, koalisi perubahan Boyolali telah terbentuk dengan formasi Partai Golkar, Gerindra, dan PKB di Pengging, Banyudono, pada Senin (17/6/2024).

Beberapa nama calon bupati dan calon wakil bupati dari koalisi tersebut muncul seperti ASN Solo sekaligus adik eks ajudan Presiden Joko Widodo Devid, Agus Irawan. Lalu, tokoh muda Nahdlatul Ulama, Fauzan Arif Munandar, dan pengusaha jersey asal Wonogiri, Jumariyanto.

Ada juga Ketua DPD Partai Golkar, Fuadi, lalu Ketua DPC PKB Solo sekaligus anggota DPRD Jawa Tengah, Chamim Irfan. Kemudian ada eks anggota DPRD Boyolali, Turisti Hindriya, lalu putra dari cawabup Pilkada Boyolali 2015 Sugiyarto bernama Muhammad Signori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya