SOLOPOS.COM - Berbagai produk unggulan pertanian dipamerkan dalam Lapak Agribisnis di halaman Kantor Dinas Pertanian Wonogiri, Kamis-Jumat (20-21/6/2024). Foto diambil Kamis. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Pertanian (Dispertan) Wonogiri menggelar kegiatan Lapak Agribisnis untuk menunjukkan potensi produk pertanian dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian, Kamis-Jumat (20-21/6/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Dispertan itu sekaligus menjadi wadah bagi pelaku pertanian mulai dari petani, penyedia sarana produksi, hingga konsumen untuk saling berbagi atau sharing dan berinteraksi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, Kamis, ada belasan stan yang menampilkan produk-produk pertanian unggulan dari masing-masing kecamatan di Wonogiri. Masing-masing kecamatan itu memamerkan produk unggulan hasil pertanian baik hasil panen atau olahan hasil panen seperti beras, cabai, melon, dan jagung.

Kepala Dispertan Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, mengatakan Lapak Agribisnis digelar sebagai bentuk syukur atas hasil panen para petani di tengah iklim yang tidak menentu akibat anomali cuaca El Nino pada 2023 lalu dan La Nina pada tahun ini.

Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu cara Dispertan Wonogiri memberikan wadah bagi petani dan penyedia sarana produksi mulai dari bibit dan pupuk untuk bertemu. Yang tidak kalah penting, mengenalkan produk pertanian Wonogiri ke masyarakat.

“Dengan cara itu, kami harapkan ada kepercayaan diri dari petani untuk tetap bertani dalam keadaan alam yang seperti ini. Mereka bertemu dengan sesama petani, saling sharing, jadi tidak merasa sendiri,” kata Baroto ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis.

Baroto melanjutkan Lapak Agribisnis tahun ini cukup berbeda dibanding tahun lalu. Sekarang ada tambahan lapak untuk produk peternakan. Produk-produk peternakan unggulan di Wonogiri mulai dipamerkan dengan harapan semakin mendapat sorotan dari masyarakat.

Di bagian lain, dia menyebutkan lahan pertanian, khususnya pertanian pangan beras di Wonogiri saat ini berkurang 15%. Ini berarti produksi beras akan berkurang dari yang semula lebih 400.000 ton/tahun per tahun menjadi sekitar 350.000 ton per tahun.

Peternak kambing perah asal Wonogiri, Septi, mengatakan baru kali pertama ini mengikuti pameran produk pertanian dan peternakan. Menurutnya, kegiatan Lapak Agribisnis ini menjadi ajang memamerkan produk susu yang diproduksi dari kambing perahnya.

Sebagai perintis usaha, kegiatan semacam itu juga menjadi wadah promosi murah untuk mengenalkan produk hasil peternakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya