SOLOPOS.COM - Pengurus DPC Partai Demokrat Wonogiri mengumumkan pembukaan pendaftatan cabup-cawabup di Wuryorejo, Wonogiri, Senin (10/6/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — DPC Partai Demokrat Wonogiri membuka pendaftaran penjaringan calon bupati-calon wakil bupati atau cabup-cawabup untuk Pilkada Wonogiri 2024 mulai Senin (10/6/2024) hingga Jumat (14/6/2024).

Perempuan asal Giriwoyo, Novida Hermin Suhaswati, 52, yang merupakan kader Partai Demokrat langsung mendaftar sebagai calon wakil bupati (cawabup) pada hari pertama pembukaan pendaftaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Novida memiliki latar belakang perempuan yang bekerja di sektor transportasi. Perempuan asal Giriwoyo itu sudah bekerja di sektor tersebut selama 35 tahun. Saat ini dia menjadi Kepala Operasional PO Gunung Mulia Royal di Sukoharjo.

”Selama 35 tahun saya [bekerja] di jalan, mulai dari pengawal bus sampai yang terakhir ini jadi kepala operasional PO GM Royal. Basic saya di transportasi,” kata Novida saat diwawancarai Solopos.com di Purworejo, Wonogiri, Senin (10/6/2024).

Pada Pemilu 2024 lalu, Novida maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Wonogiri dari Partai Demokrat. Ia maju di Dapil V, namun tak mendapatkan kursi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, mengatakan pendaftaran cabup-cawabup Pilkada Wonogiri 2024 di partainya dibuka selama lima hari, Senin-Jumat. Pendaftaran ini dibuka setelah partai melayani pengambilan formulir berkas pendaftaran pada pekan lalu.

Menurut Wawan, ada empat orang yang sudah mengambil berkas formulir pendaftaran, yakni Novida, anggota DPRD Wonogiri fraksi PDIP Tarso, anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi Golkar Teguh Suryono, dan pengusaha yang juga ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah Fritz Yohanes.

Wawan menyebut mereka akan mengembalikan formulir pada hari berbeda. Dia menjelaskan setelah pendaftaran, nama-nama yang sudah terjaring akan diserahkan kepada DPD Partai Demokrat Jawa Tengah.

Selanjutnya DPD akan memberikan nama tersebut ke DPP Partai Demokrat untuk penentuan rekomendasi calon yang diusung sebagai cabup-cawabup. Wawan menerangkan nama yang diserahkan ke DPD maupun DPP harus sudah berupa pasangan cabup-cawabup.

Maka dari itu, Partai Demokrat Wonogiri mengusahakan koalisi partai pengusung cabup-cawabup sudah terbentuk sebelum DPP menentukan rekomendasi pasangan yang diusung.

Dia menyadari Partai Demokrat hanya memperoleh dua kursi pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, koalisi partai merupakan keharusan bagi Partai Demokrat agar bisa mengusung cabup-cawabup.

Hal itu mengingat syarat mengusung pasangan cabup-cawabup yakni memiliki minimal 10 kursi di DPRD Wonogiri. “Rekomendasi itu bisa turun akhir Juni atau awal Juli 2024 ini,” ucap Wawan.

Dia menambahkan sampai saat ini, partainya sudah menjalin komunikasi intens dengan beberapa parpol lain. Wawan menyebut anggota koalisi parpol sudah mulai terbentuk. “Sudah 70%-80% koalisi terbentuk tetapi kami belum bisa menyampaikan partai mana saja,” ungkapnya.

Yang jelas, lanjut dia, suara konstituen Partai Demokrat Wonogiri menghendaki ingin ada perubahan pada Pilkada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya