SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo mengunjungi area persawahan di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Rabu (19/6/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENMenteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengungkapkan ada dua hal yang mengkhawatirkan karena bisa mengancam produktivitas pertanian khususnya padi. Dua hal itu yakni fenomena El Nino dan kemarau atau musim kering.

Hal itu disampaikan Amran saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Rabu (19/6/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Amran menjelaskan saat ini sedang terjadi fenomena El Nino yang bersamaan dengan musim kemarau. Kondisi itu dikhawatirkan mengancam produktivitas padi. “Dua kondisi ini sangat menghawatirkan kami. Solusi tercepat adalah pompanisasi, tidak ada solusi lain,” kata Mentan.

Pompanisasi dimaksudkan agar proses tanam bisa cepat serta meningkatkan indeks pertanaman dari yang sebelumnya satu kali tanam dalam setahun bisa dua kali atau dari sebelumnya dua kali tanam bisa menjadi tiga kali.

“Potensi [lahan pertanuan] di Jateng 267.000 hektare. Kalau indeks pertanaman dinaikkan 1-1,5 bisa panen 500.000 ha kemudian dikalikan 6 ton jadi 3 juta ton gabah, artinya setara tambahan 2 juta ton beras. Bisa menutup impor 50 persen,” kata Mentan.

Lantaran hal itu, Mentan menjelaskan musim saat ini fokus pada pompanisasi. “Selain pompanisasi, mengoptimalkan alsintan [alat mesin pertanian], menggunakan bibit yang umurnya lebih pendek,” kata Mentan.

Kunjungan Presiden Jokowi ke desa yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, itu juga untuk mengecek pompanisasi lahan pertanian.

Jokowi tiba sekitar pukul 08.30 WIB. Selain Amran Sulaiman, tampak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda, Pangdam, serta Bupati Klaten, Sri Mulyani turut dalam rombongan.

Setelah mengecek pompa air di tepi Sungai Dengkeng, Jokowi bergeser ke area pertanian. Di tempat itu, Presiden sempat berbincang dengan petani serta mengecek saluran irigasi. Kunjungan Jokowi ke Tumpukan berlangsung sekitar 30 menit, kemudian bergeser ke Kabupaten Karanganyar.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan dalam kesempatan itu Jokowi meminta agar pompa bantuan dari Kementan bisa dimaksimalkan. “Tadi Pak Presiden juga menyapa petani menanyakan apa yang dilakukan. Ada yang sulam, mengambil keong, serta menebar pupuk. Pesannya ke petani agar tetap semangat dan jaga kesehatan,” jelas Mulyani.

Mulyani mengaku sempat berbincang dengan Presiden terkait banyak hal. Pada kesempatan itu, Mulyani melaporkan jika proyek beautifikasi Stasiun Klaten sudah mulai berjalan serta Pasar Gedhe Klaten yang pembangunannya dibiayai pemerintah pusat sudah beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya