SOLOPOS.COM - Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi, secara simbolis menyerahkan bantuan dana siap pakai kepada Sekda Klaten, Jajang Prihono, di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (28/6/2024). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan kepada Pemkab Klaten sebagai dukungan operasional penanganan siaga darurat kekeringan. Bantuan berupa dana siap pakai hingga berbagai peralatan.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis di Pendapa Pemkab Klaten, Jumat (28/6/2024). Bantuan yang diserahkan yakni dana siap pakai Rp150 juta, 300 paket sembako, dua tenda pengungsian, lima gergaji mesin, serta 10.000 lembar masker.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi, mengatakan bantuan yang diberikan kepada Klaten sebagai bentuk dukungan BNPB kepada daerah rawan bencana. Selain bantuan, BNPB bakal memberikan penguatan kepada kelompok masyarakat. “Nanti kami akan komunikasi dengan ULD-PB [unit layanan disabilitas penanggulangan bencana] untuk memberikan penguatan terhadap mereka,” kata Prasinta saat ditemui wartawan seusai penyerahan bantuan.

Sementara itu, selain pemberian bantuan BNPB memberikan sosialisasi serta edukasi terkait penanganan bencana, simulasi, hingga rambu-rambu atau peringatan dini antisipasi kejadian bencana. Para peserta merupakan kelompok sukarelawan hingga aparatur desa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, menjelaskan Bupati Klaten sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait penetapan siaga darurat kekeringan di musim kemarau tahun ini. Ada dua hal terkait penetapan status itu yakni terkait kebutuhan air untuk konsumsi serta kebutuhan air pertanian.

“Sudah ada mapping dan sudah melakukan beberapa hal seperti dropping air bersih [untuk konsumsi ke daerah krisis air bersih]. Untuk kebutuhan air pertanian beberapa waktu lalu kami menerima kunjungan Presiden untuk memasifkan pompanisasi,” kata Jajang.

Jajang menjelaskan Pemkab hingga kini terus berupaya untuk memberikan solusi mengatasi persoalan krisis air bersih seperti di beberapa wilayah di Kecamatan Kemalang. “Dari PDAM sudah berupaya untuk membuka sumur. Kemudian kami juga terus berkoordinasi dengan provinsi mencari berbagai sumber pendanaan untuk membuat sumur dalam terutama di wilayah Kemalang,” jelas dia.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan Pemkab segera mengajukan usulan untuk pembuatan sumur dalam di beberapa wilayah rawan krisis air bersih ke BNPB. Dia menjelaskan ada beberapa potensi sumber air yang bisa digunakan untuk mengatasi krisis air bersih terutama di wilayah Kecamatan Kemalang. “Yang pasti di Desa Bumiharjo itu ada titiknya dan potensinya besa serta bisa dialirkan ke beberapa desa,” kata Syahruna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya