SOLOPOS.COM - Pohon pisang ambon yang tumbuh liar di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, bertandan dua, Selasa (18/6/2024). (Istimewa/Zubair)

Solopos.com, KLATEN — Sriyono, 65, mengaku dibuat kaget saat mendapati pohon pisang ambon di lereng bantaran sungai Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, ternyata memiliki dua tandan.

Pohon pisang itu tumbuh liar di lereng sungai yang dikenal angker atau wingit oleh warga setempat. Lokasinya cukup terjal dan tertutup pepohonan termasuk pohon pisang. Ada dua tandan yang keluar dari satu pohon pisang ambon.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sriyono sebenarnya sudah mengetahui keberadaan pohon pisang ambon itu sejak dua bulan lalu. Saat itu, pohon tersebut masih kecil. “Saya kira juga pohon pisang biasa,” kata Sriyanto saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (18/6/2024).

Namun, Sriyono dibuat kaget ketika mendatangi sawah tak jauh dari lokasi untuk menggaru tiga pekan lalu. Ia mendapati pohon pisang itu sudah besar dan memiliki dua tandan. Masing-masing tandan ada jantungnya. “Bagi saya ini kejadian langka. Karena seumur-umur baru ini lihat ada satu pohon pisang punya dua tandan,” ungkap dia.

Sriyono menjelaskan pohon pisang itu berada di lokasi yang cukup sulit didatangi. Posisinya di antara sawah dan sungai. Keberadaan pohon pisang bertandan dua itu menarik perhatian warga setempat yang silih berganti berdatangan ingin melihat lantaran penasaran.

Salah satu warga, Zubair, 30, menjelaskan pohon pisang itu tumbuh di lereng sungai yang selama ini dikenal angker. “Tempatnya wingit. Setahu saya ya baru kali ini melihat pohon pisang bertandan dua seperti itu. Kalau nanti sudah masak, bisa dimakan bersama-sama warga,” kata Zubair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya