SOLOPOS.COM - Sukarelawan Barisan Muda Masyarakat Surakarta (Bramasta) menyatakan dukungan kepada Astrid Widayani, 37, sebagai bakal Cawali Solo, Kamis (20/6/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Relawan Barisan Muda Masyarakat Surakarta (Bramasta) menyatakan dukungannya untuk bakal Cawali Solo, Astrid Widayani, Kamis (20/6/2024) malam.

Kelompok sukarelawan ini terdiri kaum milenial dan Gen Z. Mereka berharap tampuk kepemimpinan Solo dapat dilanjutkan oleh Astrid. Seperti disampaikan Ketua Relawan Bramasta, Adi Krisnawan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut dia Relawan Bramasta mempunyai 3.000 anggota yang tersebar di lima wilayah kecamatan di Solo.

“Kami akan bergerak ke akar rumput memenangkan Mbak Astrid. Kami yakin Mbak Astrid mampu untuk menangani berbagai permasalahan yang ada di Kota Solo,” ujar dia.

Para sukarelawan Bramasta juga menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang dihadapi, seperti penerima bantuan sosial, hingga lapangan pekerjaan dan BPJS Kesehatan. Sedangkan Astrid Widayani mengatakan ada beberapa hal regulasi yang mungkin perlu dikaji ulang.

“Dari aspirasi-aspirasi yang saya dengar mayoritas keluhannya sama. Di satu sisi ada regulasi yang tidak tersosialisasi secara merata. Dari sisi legislasi Pemkot Solo sudah banyak membangun dan menyediakan fasilitas yang harusnya bisa dinikmati masyarakat,” kata dia.

Namun bisa saja warga belum paham bagaimana mekanisme pemanfaatan berbagai fasilitas yang ada, kuota dan lain-lainnya.

“Ini tentu menjadi perhatian saya juga bagaimana dari pengkinian data dan sosialisasi informasi yang perlu didapat masyarakat,” urai dia.

Astrid Widayani juga berkomitmen terus mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM) Solo. Masifnya pembangunan infrastruktur Solo di masa pemerintahan Gibran Rakabuming Raka akan semakin terasa bila diimbangi dengan peningkatan IPM.

“Terkait IPM saya sepakat siapa pun pemimpin yang terpilih harus bisa selaras dengan yang sudah dibangun Mas Gibran. Fokusnya di infrastruktur akan lebih bagus lagi jika diimbangi dengan peningkatan IPM. Dalam IPM ada sektor kesehatan, pendidikan, sosial masyarakat, yang tidak hanya membutuhkan regulasi dari Pemerintah tapi juga kesadaran masyarakat itu sendiri,” kata dia.

Sehingga, Astrid melanjutkan, sangat penting untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan Gibran selama ini.

“Siapa pun yang jadi penerusnya harus bisa menjadi pemimpin yang adaptif, kreatif, dan kolaboratif,” tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Gibran menekankan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Solo untuk terus meningkatkan IPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya