SOLOPOS.COM - Stakeholders ketenagakerjaan menghadiri peluncuran aplikasi Giat Kerja di Aula Disnaker Sragen belum lama ini. (Istimewa/Andri Utomo)

Solopos.com, SRAGEN—Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen memiliki inovasi baru dalam pelayanan data ketenagakerjaan, baik pelayanan internal maupun eksternal.

Inovasi digital yang lahir dari aksi perubahan Diklat Pimpinan III Sekretaris Disnaker Sragen Andri Utomo tersebut disebut Aplikasi Giat Kerja (Impelementasi Digital Data Ketenagakerjaan di Disnaker Kabupaten Sragen).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dengan Aplikasi Giat Kerja, pelayanan data disajikan secara elektronik dan lebih cepat serta lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.

Aplikasi Giat Kerja itu diluncurkan Disnaker Sragen pada Juni ini dan merupakan inovasi kedua setelah Inovasi Lapak Sukowati yang diinisiasi Kepala Dinasker Sragen Agus Winarno.

Aplikasi berbasis website itu sudah disinergikan dengan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen. Di dalam website itu juga ada layanan aduan yang langsung mendapatkan respons dari petugas Disnaker Sragen.

Sekretaris Disnaker Sragen, Andri Utomo, kepada Solopos.com, Kamis (27/6/2024), mengungkapkan Aplikasi Giat Kerja lahir untuk menjawab permasalahan pemenuhan data ketenagakerjaan.

Seluruh data ketenagakerjaan yang menyebar di bidang-bidang, kata dia, disajikan dalam satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan baik di internal maupun eksternal Disnaker.

Siapa pun yang membutuhkan data ketenagakerjaan, jelas dia, langsung mengakses aplikasi dan data yang diinginkan bisa langsung diunduh dalam bentuk soft file.

Andri menjelaskan layanan data ketenagakerjaan lebih cepat lewat aplikasi tersebut. Menurutnya, selama ini permohonan data ketenagakerjaan juga dilakukan secara manual lewat surat rutin setiap triwulan.

Dia mengungkapkan dengan aplikasi ini data siap dan tersinergi dengan BPS maka pelayanan data bisa diberikan cukup dalam satu pekan. Dalam waktu dekat, Andri akan menyosialisasikan tentang aplikasi ini agar implementatif di masyarakat.

“Sosialisasi bisa dilakukan dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan saat mengundang perusahaan-perusahaan. Data yang kami sajikan dalam aplikasi itu cukup lengkap, seperti data pencari kerja, data penempatan kerja dalam dan luar negeri, data jumlah perusahaan di Sragen, data pemagangan di Sragen, data upah minimum kabupaten (UMK) di Sragen, data perjanjian kerja bersama dan pernjanjian kerja waktu tertentu, data LPK, data perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI), data bursa kerja khusus, dan seterusnya,” jelasnya.

Pada aplikasi itu, kata Andri, juga lengkapi dengan layanan aduan perselisihan ketenagakerjaan. Dia menerangkan pengadu langsung masuk ke layanan aduan dan tinggal menuliskan nomor ponsel dan jenis aduannya apa.

“Admin langsung merespons aduan itu dan segera dijadwalkan untuk mediasi antara pihak-pihak yang berselisih. Selama ini kalau ada aduan masih manual lewat surat dan prosesnya cukup memakan waktu 1-2 hari. Dengan aplikasi ini selama jam kerja bisa langsung direspons hari itu juga,” jelas Andri.

Dia menyampaikan Aplikasi Giat Kerja ke depan akan dikembangkan dengan teknologi AI (artificial intelligence). Masyarakat dapat mengakses aplikasi ini lewat giatkerja.sragenkab.go.id.

Andri menyiapkan satu petugas untuk update data secara berkala. Aplikasi tersebut juga bisa diakses lewat ponsel Android. Data-data dalam aplikasi ini juga dapat menjadi bahan dalam pengambilan kebijakan strategis berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya