SOLOPOS.COM - Situasi arus lalu lintas di jalan raya Solo-Jogja dekat pintu tol Kuncen, Ceper Klaten, Rabu (19/6/2024). Lalu lintas di kawasan ini akan direkayasa karena ada proyek di pintu tol Kuncen. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENSatlantas Polres Klaten bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalan raya Jogja-Solo yang berdekatan dengan Pintu Tol Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, selama lebih dari sebulan mulai Kamis (20/6/2024). Hal itu menyusul adanya pekerjaan proyek di pintu tol Solo-Jogja tersebut.

Rekayasa diberlakukan dengan menerapkan contraflow. Berdasarkan informasi sosialisasi terkait rekayasa lalu lintas tersebut, perubahan pengaturan lalin diberlakukan mulai 20 Juni 2024 sampai 30 Juli 2024. Contraflow berlaku sepanjang 300 meter di dekat gate tol Kuncen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, menjelaskan sebelumnya ada surat pemberitahuan terkait pembangunan tol Solo-Jogja di titik pintu tol Kuncen, Ceper. Dalam surat tersebut dijelaskan bakal ada kegiatan proyek yang harus dilakukan dengan menutup salah satu lajur jalan nasional yakni jalan raya Solo-Jogja.

“Dalam proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo untuk di Kecamatan Ceper itu kan digunakan sebagai exit [pintu] tol. Di exit tol itu untuk yang ada di jalan Jogja-Solo akan ada pelebaran pemasangan rigid. Sehingga di dalam pemasangan rigid itu perlu adanya penutupan [jalan raya Solo-Jogja],” kata Riki saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/6/2024).

“Dari pihak pelaksana sudah koordinasi dengan kami dan kami pun sudah berkoordinasi dengan Polda. Kami juga sudah rapat dengan PT JMJ [Jasamarga Jogja Solo selaku pelaksana tol] dan Bina Marga dan akan dilakukan rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi,” tambah Riki.

Kasatlantas menjelaskan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan salah satunya dengan menerapkan contraflow sepanjang 300 meter di jalan raya Solo-Jogja wilayah exit tol Kuncen Ceper. Di ratusan meter jalan tersebut bakal ada penyempitan lantaran salah satu ruas ditutup.

Waspada Perlambatan

“Sehingga dari jalur Jogja maupun dari jalur Solo itu tentu ada perlambatan karena ada bottleneck atau penyempitan,” jelas Riki. Di sepanjang 300 meter jalan Jogja-Solo tersebut, satu jalur yakni dari arah Solo menuju Jogja ditutup.

Sementara lajur dari arah Jogja atau Klaten menuju Solo digunakan untuk dua arah yakni dari Jogja maupun Solo. Polisi bakal memberlakukan penutupan pada simpang Kepoh, Delanggu, lantaran persimpangan itu berdekatan dengan lokasi penyempitan.

Satlantas bakal mengatur dan mengawasi jalur yang diterapkan rekayasa lalu lintas. Tiga regu disiagakan dan bertugas secara bergantian dalam tiga sif. Opsi rekayasa lalu lintas lainnya juga disiapkan dengan melihat kondisi arus lalu lintas di ruas jalan nasional itu.

“Setiap hari kami laksanakan pengecekan, pengawasan, dan pengendalian. Kami lihat volume kendaraan baik yang dari arah Jogja ataupun Solo. Kalaupun misalnya terjadi kepadatan yang terlalu panjang, kami akan memberlakukan buka-tutup jalan tergantung skala prioritas,” jelas Kasatlantas.

Kasatlantas mengakui tidak adanya jalur untuk pengalihan arus lalu lintas dari jalan Jogja-Solo di wilayah itu, khususnya dari Ceper, Klaten, menjadi kendala sehingga yang bisa dilakukan hanya dengan penerapan contraflow.

Kasatlantas mengimbau agar warga yang hendak melintas di jalan Jogja-Solo terutama yang melintasi Ceper untuk tetap berhati-hati. Selain itu, jika memungkinkan para pengendara diimbau menghindari jalan raya Solo-Jogja yang diberlakukan rekayasa lalu lintas dengan mencari jalur alternatif lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya