SOLOPOS.COM - Santri dan mahasantri PPTQ Ibnu Abbas Klaten diwisuda, Kamis (27/6/2024). (Istimewa/Humas PPTQ Ibnu Abbas Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten mewisuda 474 santri dan mahasantri tingkat SMPIT, SMAIT, hingga Ma’had ‘Aly. Wisuda digelar di Gedung W. Wongso Menggolo, Kamis (27/6/2024).

“Yang diwisuda ada 219 santri SMPIT,  231 santri SMAIT, dan 24 mahasantri Ma’had ‘Aly. Semua lulusan memenuhi standar tiga pilar pendidikan yang sudah ditetapkan yakni tahfiz, akhlak, dan akademik,” kata Sekretaris PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Umarulfaruq Abubakar, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Humas Ibnu Abbas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wisudawan yang berprestasi kategori penerima sanad sebanyak delapan santri, lulus teruji 30 juz sebanyak 11 santri, dan santri khatam hafalan 30 juz mencapai 73 santri.

Ustaz Umar menjelaskan capaian prestasi para santri tidak hanya di bidang tahfiz namun juga meraih kejuaraan nonakademik baik tingkat kabupaten hingga nasional.

“Mereka yang meraih prestasi kejuaraan ada 39 santri SMAIT, sedangkan untuk SMPIT sebanyak 29 santri. Bidang yang mereka ikut yakni sains, sastra, tilawatil Qur’an, dan teknologi,” kata dia.

Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Muhammad Uqbah Azis, mengucapkan selamat kepada para santri dan santriwati yang diwisuda. Wisuda menandakan telah tuntas masa pembelajaran di jenjang yang dilalui dan bentuk pembelajaran sudah didapatkan, bahkan sedih senang sudah dirasakan.

“Semua yang didapatkan tidak lain tidak bukan adalah fase belajar. Fase di mana kita mendapatkan ilmu baru dan bisa memperbarui atau memperbaiki pemahaman yang keliru hingga belum sempurna,” jelas dia saat memberikan amanah direktur.

Ustaz Uqbah berpesan bahwa wisuda bukanlah akhir dari sebuah proses menuntut ilmu, bukan juga akhir dari sebuah penilaian belajar akhir tahun. Hakikat wisuda yakni semua santri untuk dapat mengukur dan menghitung apa yang sudah didapatkan selama ini di fase yang sudah dilalui.

“Al Qur’an sudah ada di dada kalian, tuntaskan dan pegang amanah serta pesan yang ada di dalam Al-Qur’an. Itu semua adalah kalimat cinta Allah untuk kalian,” kata Ustaz Uqbah kepada para wisudawan.

Pembina Yayasan Al Fatih Pilar Peradaban, KH Budi Ashari, turut memberikan orasi ilmiah kepada hadirin yang hadir, khususnya bagi para wisudawan. Budi mengingatkan kepada seluruh wisudawan untuk selalu menjaga adab, terutama kepada para asatidzah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya