SOLOPOS.COM - Pompa untuk irigasi mengalirkan air dari Sungai Dengkeng ke area persawahan Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Rabu (19/6/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Petani di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, berharap Dam Pencit di alur Sungai Dengkeng diperbaiki untuk mendukung irigasi pertanian di desa setempat. Selama puluhan tahun, dam itu rusak diterjang derasnya arus sungai.

Salah satu petani dari Kelompok Dadi Mulyo Desa Tumpukan, Sumarno, 46, mengatakan petani di desanya menanam padi sebanyak tiga kali musim tanam (MT) dalam setahun. Sebagai informasi, MT I biasanya antara November-Maret, MT II April-Juli, dan MT III Agustus-Oktober.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau musim seperti ini [MT II] harus dipacu dengan pompa dan sumbernya dari Sungai Dengkeng. Kalau MT III juga harus dipompa. Sementata MT I terbantu dari air pompa dan Dam Colo Barat,” kata Sumarno yang juga menjadi operator pompa saat dijumpai Solopos.com seusai kunjungan Presiden Jokowi di area persawahan setempat, Rabu (19/6/2024).

Sumarno menjelaskan pompa air mampu mengairi 15 hektare sawah. Lama waktu pengairan tergantung kondisi sawah. “Kalau musim seperti ini tambahan biayanya bisa sampai Rp400.000. Itu khusus untuk pengairan saja,” kata Sumarno.

Untuk membantu pengairan sawah di Tumpukan dan sekitarnya, Sumarno berharap Dam Pencit di Sungai Dengkeng bisa diperbaiki. Dam itu rusak sejak 1992 setelah diterjang derasnya arus sungai. Selama 32 tahun terakhir, dam itu tak diperbaiki. Jika dam itu diperbaiki dan difungsikan lagi, irigasi di lima desa bisa terbantu.

“Tidak hanya di Tumpukan, dulu air dari dam itu bisa untuk pengairan lima desa di Karangdowo yakni Tumpukan, Tambak, Karangjoho, Ringinputih dan Demangan. Luasannya bisa sampai 700 ha,” kata Sumarno.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Desa Tumpukan, Karangdowo, Klaten, Rabu (19/6/2024) pagi. Jokowi didampingi Menteri Pertanian, Menteri PUPR, dan sejumlah pejabat provinsi maupun kabupaten.

Fokus Pompanisasi

Dalam kunjungan itu, Jokowi mengecek pompanisasi pertanian di desa setempat yang dilakukan dengan menyedot air dari Sungai Dengkeng. Jokowi juga menyempatkan mengecek area pertanian di sekitar lokasi yang teraliri air dari Sungai Dengkeng.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang ikut mendampingi Presiden dalam kunjungan itu mengatakan dalam kesempatan itu Jokowi meminta agar pompa bantuan dari Kementan bisa dimaksimalkan.

“Tadi Pak Presiden juga menyapa petani menanyakan apa yang dilakukan. Ada yang sulam, mengambil keong, serta menebar pupuk. Pesannya ke petani agar tetap semangat dan jaga kesehatan,” jelas Mulyani.

Mulyani mengaku pada kesempatan itu sempat menyampaikan usulan agar Dam Pencit di Sungai Dengkeng bisa diperbaiki. “Saya matur untuk Dam Pencit yang beberapa tahun ini rusak untuk diperbaiki. Pak Menteri tadi menyampaikan siap untuk menindaklanjuti,” jelas Mulyani.

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menjelaskan saat ini Kementan tengah fokus pada pompanisasi sebagai solusi untuk menjaga produksitivitas padi pada musim kemarau disertai El Nino. “Dua kondisi ini sangat menghawatirkan kami. Solusi tercepat adalah pompanisasi, tidak ada solusi lain,” kata Mentan.

Pompanisasi dimaksudkan agar proses tanam bisa cepat serta meningkatkan indeks pertanaman dari yang sebelumnya satu kali tanam dalam setahun bisa dua kali atau dari sebelumnya dua kali tanam bisa jadi tiga kali.

“Potensi [lahan pertanian] di Jateng 267.000 ha. Kalau indeks pertanaman dinaikkan 1-1,5 bisa panen 500.000 ha kemudian dikalikan 6 ton jadi 3 juta ton gabah artinya setara tambahan 2 juta ton beras. Artinya bisa menutup impor 50 persen,” kata Mentan.

Selain pompanisasi, Kementan juga mengoptimalkan alsintan serta mendorong petani menanam bibit yang umurnya lebih pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya