SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang meninggal dunia. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO-Dua jemaah haji asal Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi.  Mereka yakni Dwi Suryo Abdullah, warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, dan Samiyem Towirejo, warga Desa Mulur, Kecamatan Bendosari.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Abdul Rochman, mengatakan kedua jemaah haji asal Sukoharjo tidak akan dipulangkan ke Tanah Air, melainkan dimakamkan di Tanah Suci. “Proses pemakaman jenazah jemaah haji dilakukan pemerintah Arab Saudi karena wafat di Tanah Suci,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/6/2024).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Rochman, almarhum Dwi Suryo Abdullah meninggal dunia pada Senin (17/6/2024). Almarhum berangkat ke Tanah Suci dari kelompok terbang (kloter) 98. Kloter 98 berisi jemaah haji asal Sukoharjo.

Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum memiliki riwayat penyakit jantung. “Almarhum berusia 56 tahun. Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung. Jadi beliau termasuk kategori risiko tinggi,” kata dia.

Sementara haji asal Sukoharjo lainnya yaitu Samiyem Towirejo meninggal dunia pada Rabu pagi. Samiyem berusia 79 tahun dari kloter 99 yang bergabung dengan jemaah haji asal Kabupaten Wonogiri. Samiyem juga salah satu jemaah haji risiko tinggi yang memiliki riwayat jantung.

Perwakilan Kantor Kemenag Sukoharjo telah melakukan takziah ke rumah almarhum Dwi Suryo Abdullah maupun almarhumah Samiyem Towirejo. “Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya Pak Suryo dan Bu Samiyem saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Semoga amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan juga diberi ketabahan,” kata dia.

Lebih jauh, Rochman mengatakan telah menyiagakan petugas haji khusus untuk melayani jemaah haji lanjut usia (lansia) berisiko tinggi. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, mereka juga telah  menjalani pengecekan kesehatan serta divaksin meningitis.

Sementara itu, tim kesehatan petugas haji daerah (PHD) Kabupaten Sukoharjo, Novia Dwi Ernawati mengatakan tidak ada gejala atau gangguan kesehatan yang dialami Samiyem. Samiyem meninggal dunia diduga lantaran penyakit yang dideritanya. Tim kesehatan PHD Kabupaten Sukoharjo lantas berkoordinasi dengan petugas dari instansi terkait di Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya