SOLOPOS.COM - Perwakilan SD dan SMP menerima penghargaan sekolah adiwiyata saat peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat provinsi di Purwokerto, Selasa (25/6/2024). (Istimewa/DLH Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebanyak 14 sekolah jenjang SD dan SMP sederajat di Kabupaten Sukoharjo dinobatkan sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Belasan sekolah itu memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan sekolah.

Penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi diserahkan saat puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Jawa Tengah di Kebun Raya Baturaden, Kabupaten Purwokerto pada Selasa (25/6/2024). Selain sekolah adiwiyata, beberapa penghargaan lingkungan hidup diraih Kabupaten Sukoharjo diantaranya kategori pembina lingkungan hidup dan kategori penulisan kampung proklim.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto mengatakan SD yang menerima penghargaan sebagai sekolah adiwiyata yakni SDN Karanganyar 3, SDN Gumpang 1, SDN Sidorejo 1, SDN Jetis 2, SDN Kagokan 1, SDN Telukan 1, dan SDN Kateguhan 2. “Sekolah adiwiyata juga diraih 7 SMP di Sukoharjo yakni SMPN 3 Mojolaban, SMPN 4 Tawangsari, SMPN 4 Polokarto, SMP Al Azhar 21, SMP Widya Wacana, SMPN 1 Bendosari, dan MTsN 3 Sukoharjo,” kata dia, saat ditemui Solopos.com, Jumat (28/6/2024).

Menurut Agus jumlah penerima penghargaan sekolah adiwiyata di Sukoharjo meningkat dibanding 2023. Kala itu, hanya 11 sekolah yang menerima penghargaaan tersebut. Sementara, jumlah penerima penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi pada tahun ini sebanyak 14 sekolah.

Terdapat enam aspek yang dinilai dalam penghargaan sekolah adiwiyata. Keenam aspek itu yakni pengelolaan sampah, kebersihan drainase dan sanitasi, pembibitan tanaman dan pemeliharaan, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi lingkungan hidup. Para juri turun lapangan ke setiap sekolah untuk menilai aspek lingkungan hidup tersebut.

Sekolah adiwiyata juga mengimplementasikan tiga prinsip dasar dalam kurikulum pendidikan, yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. “Jadi tidak hanya guru dan siswa yang berpartisipasi dalam program adiwiyata melainkan warga sekolah, termasuk karyawan sekolah. Mereka berpartisipasi mewujudkan program adiwiyata di lingkungan area sekolah,” ujar dia.

Di Sukoharjo, total jumlah penerima penghargaan sekolah adiwiyata jenjang SD-SMA sebanyak 101 sekolah. Agus menargetkan penambahan sekolah penerima penghargaan sekolah adiwiyata pada 2025. “Nilai passing grade sekolah adiwiyata berbeda-beda menyesuaikan tingkatannya. Misalnya, passing grade tingkat kabupaten 70, tingkat provinsi 80, tingkat nasional 90, dan tingkat mandiri 95,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya